REPUBLIKNEWS.CO.ID, SOPPENG — Launching Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsiat) dipusatkan dikampung KB Desa Kebo, Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng, Kamis (04/08/2022).
Kadis P3APPKB Kabupaten Soppeng Hj.A.Husniati mengungkapkan, tujuan dibentuknya program Dahsiat yaitu untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas dalam upaya penurunan stunting di kampung KB, Serta meningkatkan pemahaman pengelola kampung KB terkait dalam mengelola makanan sehat dan bergizi.
Dia menyebutkan, adapun anggaran dari kegiatan ini bersumber dari Dipa perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel dan bantuan dari DP3APPKB Soppeng serta Pemdes Kebo Kecamatan Lilirilau.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Lanjutnya bahwa pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung KB dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Soppeng dan kampung Keluarga Berkualitas (KB) bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat ditingkat Desa melalui program Bangga Kencana.
“Untuk mendukung tujuan kampung berkualitas dibutuhkan penguatan kemitraan kampung KB dan pemberdayaan kampung KB,”Ujarnya.
Sementara, Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan Hj.A.Ritamariani dalam sambutannya mengatakan target pembentukan kampung KB di Sulawesi Selatan tahun 2022 sebanyak 1.442 kampung KB.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Target Kabupaten Soppeng untuk kampung KB adalah 33 dan telah terbentuk sebanyak 13 kampung KB, Ungkit Hj.A.Ritamariani.
Masih ditempat yang sama, Wabup Soppeng Ir.Lutfi Halide mengatakan bahwa Kabupaten Soppeng mulai mencanangkan kampung KB sejak 2016 di Desa Sering Kecamatan Donri-Donri.
“Di tahun 2022 ini, Pemerintah kabupaten Soppeng mencanangkan pembentukan kampung KB di 20 Desa/Kelurahan. Semoga dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kualitas SDM terutama dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Soppeng,” Tutup Lutfi Halide.(*)
