REPUBLIKNEWS.CO.ID, TAKALAR – Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Fahruddin Rangga menggelar reses di Desa Banggae, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sabtu (5/2/2022) kemarin.
Kegiatan reses ini digelar Rangga guna mendengarkan masukan dan menampung aspirasi konstituen didaerah pemilihannya. Menurut Rangga, kegiatan reses ini tetap digelar dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat.
Pihaknya mewajibkan setiap peserta atau undangan yang hadir menggunakan masker, tim pendamping menyiapkan hand sanitizer dan mengatur jarak tempat duduk minimal satu meter, serta memeriksa suhu badan setiap peserta menggunakan termogan atau pengukur suhu badan.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
“Masyarakat perlu memahami bahwa reses ini merupakan wadah untuk menyerap aspirasi dan mendengar secara langsung masukan serta informasi masyarakat yang telah memberikan amanah dan tanggungjawab kepada kami selaku wakil rakyat di DPRD Sulsel. Makanya, kegiatan ini sangat penting untuk diikuti,” kata Rangga.
Legislator Fraksi Golkar itu berharap agar pandangan dan harapan dari masyarakat dapat terwadahi melalui kegiatan reses ini. Sebab forum reses memang diciptakan sebagai tempat untuk menampung aspirasi.
“Sampaikan apa yang menjadi keresahan masyarakat yang ada disini. Sebab apa yang disampaikan itu akan kita bahas dan masuk dalam tahap paripurna untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah provinsi,” jelas Rangga.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Salah satu tokoh masyarakat yang hadir, Dg Leo menyampaikan harapannya terkait kebutuhan masyarakat tani diantaranya permintaan pembuatan jalan tani, ketersediaan pupuk dan bibit agar disalurkan tepat waktu saat mulai musim tanam.
“Kami juga memiliki kendala kesulitan air disaat musim kemarau serta perlunya normalisasi saluran irigasi yang ada didaerah kami untuk meningkatkan hasil panen,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Rangga pun memberikan tanggapannya. Menurutnya, aspirasi tersebut akan disampaikan dan diperjuangkan dalam pembahasan APBD berikutnya.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
“Semua masukan dan informasi yang berkembang dalam dialog reses ini masih sangat didominasi kebutuhan dan usulan masyarakat, seperti sarana dan prasarana pertanian baik berupa alat mesin pertanian (alsintan), pupuk, bibit unggul dan jalan tani serta kebutuhan pertanian lainnya. Selain itu, mereka juga meminta pembangunan infrastruktur yang ada didesa, diantaranya saluran irigasi tersier, jalan lingkungan, saluran drainase dan jalan setapak,” beber Rangga.
Ia pun menegaskan bahwa aspirasi yang disampaikan masyarakat tersebut akan dijadikan salah satu usulan kegiatan prioritas dalam pra pembahasaan dan pembahasan APBD tahun selanjutnya. (*)