REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar memberikan penghargaan kepada sejumlah pelaku industri jasa keuangan (IJK) di wilayah Sulawesi Selatan.
Penghargaan ini diberikan pada Awarding Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Financial Expo (FIN Expo) 2025. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Kepala Kantor OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin dan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, di sela-sela Pembukaan FIN Expo 2025, di Atrium Trans Studio Mall (TSM) Makassar.
Terdapat tiga kategori penghargaan yang diberikan. Pertama, kategori IJK Pendorong Literasi dan Inklusi Keuangan Teraktif segmentasi Pelajar di terima oleh PT BPD Sulselbar (Bank Sulselbar). Kedua, kategori IJK Pendorong Literasi dan Inklusi Keuangan Teraktif segmentasi Pelaku UMKM yang berhasil diterima PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Makassar, dan ketiga yakni pada kategori IJK Pendorong Literasi dan Inklusi Keuangan Teraktif di Wilayah Perdesaan dan Dareah 3T kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI).
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
“Penerima penghargaan ini berhasil memberikan kontribusi besar dalam memperkuat literasi dan inklusi keuangan untuk semua,” kata Muchlasin, dalam keterangannya, kemarin.
FIN Expo 2025 merupakan program kolaborasi antara OJK Sulselbar dengan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK) Sulselbar. Dimana sebagai upaya dalam mendorong terwujudnya inklusi keuangan bagi semua.
“Program BIK ini menjadi kegiatan tahunan, dimana sebagai salah satu strategi untuk mengakselerasi literasi dan inklusi keuangan,” terangnya.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
Lanjutnya, ia menyampaikan bahwa dengan diterbitkannya UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), sektor keuangan memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan. Dimana tujuan besarnya adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat, mengurangi ketimpangan ekonomi, dan mewujudkan Indonesia yang sejahtera, maju, dan bermartabat.
Olehnya, pada peringatan BIK 2025 ini mengangkat tema “Inklusi Keuangan Untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Maka tema tersebut pun menjadi harapan bahwa inklusi keuangan merupakan salah pintu masuk dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat.
“Peran OJK mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah dengan menjaga stabilitas sektor keuangan, penguatan literasi dan inklusi, serta pelindungan konsumen, dan Pengembangan Ekonomi Daerah melalui Kemitraan Terpadu,” terang Muchlasin.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
Ia menyebutkan, di sisi lain, OJK bersama Badan Pusat Statistik (BPS) telah melakukan Survei Literasi dan Inklusi Keuangan (SLIK) di seluruh wilayah di Indonesia. Hasil survei ini pun menunjukkan bahwa indeks inklusi keuangan terus mengalami peningkatan, namun masih ada kesengajaan antara di wilayah perkotaan dan di perdesaan.
“Dengan kondisi tersebut kita akan terus memperkuat roadshow tentang BIK ini, termasuk sosialisasi dan edukasi sektor jasa keuangan ke masyarakat kita secara luas,” terang Muchlasin.
Terpisah, Kepala Pimpinan PNM Makassar, Maimun Bakri mengatakan, di tahun ini pihaknya kembali menerima penghargaan dari OJK Sulselbar dalam pelaksanaan FIN Expo yang menjadi rangkaian dari program BIK.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
“Allhamdullillah PNM Makassar kembali mendapatkan penghargaan sebagai lembaga pembiayaan keuangan teraktif untuk usaha kecil mikro dari OJK,” ujarnya, ditemui usai menerima penghargaan.
Ia menjelaskan, pada penyelenggaraan yang sama di tahun lalu PNM Makassar juga menerima penghargaan dengan kategori berbeda yakni kategori Pencapaian Literasi Tertinggi Program LAYAnan liteRasi dan inKlusi keuangan daerahkU (LAYARKU) 2024. Sebab dinilai memiliki kontribusi yang cukup besar dalam memberikan edukasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat.
“Di tahun lalu kami mendapatkan penghargaan LAYARKU dengan kategori literasi keuangan paling tinggi di Sulawesi Selatan. Sementara di tahun ini pada kontegori kontribusi penyaluran kredit usaha kecil mikro terbesar di Sulawesi Selatan,” jelasnya.
