0%
logo header
Sabtu, 23 November 2024 08:28

Lewat Pameran Temporer, Ratusan Siswa SD Belajar Benda-benda Kerajaan Gowa

Chaerani
Editor : Chaerani
Kurator Museum Balla Lompoa Jufri Tanri Bali saat memberikan informasi terkait peninggalan benda-benda pusaka Kerajaan Gowa yang ada di Museum Balla Lompoa kepada para siswa SD, kemarin. (Dok. Disparbud Gowa)
Kurator Museum Balla Lompoa Jufri Tanri Bali saat memberikan informasi terkait peninggalan benda-benda pusaka Kerajaan Gowa yang ada di Museum Balla Lompoa kepada para siswa SD, kemarin. (Dok. Disparbud Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa memberikan edukasi terkait benda-benda peninggalan Kerajaan Gowa dari masa ke masa. Benda-benda ini diperkenalkan melalui Pameran Temporer atau Pameran Replika Benda-benda Kerajaan Gowa dan Senjata Tradisional.

Kegiatan yang berlangsung di Museum Balla Lompoa, Kota Sungguminasa ini menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Gowa Ke-704 tahun. Pameran ini pun dilaksanakan sejak 19 hingga 22 November 2024, dimana menghadirkan 100 siswa-siswi kelas 5 dari sekolah yang berada di wilayah Kabupaten Gowa.

Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Gowa Muh Ikbal Thiro mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan koleksi benda atau replika benda-benda Kerajaan Gowa dari masa ke masa. Termasuk memberikan penjelasan terkait peninggalan Kerajaan Gowa.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Selain itu, para tokoh-tokoh yang memiliki sejarah kebesaran di masa lampau kepada anak-anak sejak dini sebagai pengetahuan tentang sejarah dan kebudayaan Gowa .

“Di kegiatan ini kami mengundang siswa-siswi SD secara bergantian. Tujuannya untuk memperkenalkan koleksi sekaligus edukasi kepada generasi muda tentang sejarah tokoh adat di Gowa, dan keberadaan daerahnya mulai dari kerajaan hingga menjadi pemerintahan (kabupaten) seperti saat ini,” katanya, dalam kegiatan, kemarin.

Adapun dalam kegiatan pihaknya mengundang 100 siswa per hari yang berasal dari sekolah yang berbeda-beda. Antara lain, SD Inpres Pandang-pandang, SD Negeri Mangasa, SD Negeri Mangasa 1, SD Negeri Tinggimae, dan SD Inpres Bertingkat.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

“Kita berharap dari hasil kegiatan ini anak-anak kita lebih mengenal, lebih teredukasi, dan paham tentang sejarah, budaya dan terutama adat istiadat dari Kerajaan Gowa,” harap Ikbal yang juga Kepala Museum Balla Lompoa ini.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646