REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Dalam mendorong percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI-AKB). Pemerintah Kabupaten Gowa akan konsen dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sesuai standar yang ada
Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Kamsina mengatakan, upaya percepatan penurunan AKI-AKB dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu, bayi dan balita mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan sesuai standar yang ada.
“Beberapa prioritas terkait isu ini di antaranya akses, jaminan mutu pelayanan, SDM, dan sistem informasi kesehatan. Inilah yang membutuhkan peran serta dan dukungan dari semua pihak baik pemerintah, swasta, maupun pihak lainnya,” katanya pada Rapat Penyusunan Rencana Kerja Pokja Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI-AKB) Tingkat Kabupaten Gowa Kerjasama Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD) USAID di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, kemarin.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Salah satunya menurut Kamsina dengan mendirikan Rumah Tunggu Kelahiran Plus (RTK+) yang telah diresmikan Pemerintah Kabupaten Gowa belum lama ini.
“Kita ketahui bersama, bahwa untuk percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi kita harus bergerak cepat. Perlu ada inovasi dan komitmen bersama seluruh stakeholder terkait dalam menggerakkan masyarakat agar lebih peduli pada kesehatan ibu, bayi, dan balita,” terangnya.
Ia juga menitipkan pesan kepada Pokja yang dibentuk agar dapat melahirkan rencana kerja yang inovatif dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Gowa.
Baca Juga : Korban Kebakaran di Bu’nea Gowa Akan Dibangunkan Rumah Layak Huni
“Melalui perencanaan yang baik di masing,masing satuan kerja dan organisasi terkait, saya berharap Pokja ini dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai bentuk komitmen dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini pula, Plt. Inspektur Inspektorat Kabupaten Gowa ini juga mengharapkan adanya sinergi dan kolaborasi serta kekompakan yang terbangun di dalam fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Gowa yang terdiri dari 25 puskesmas dan 3 (tiga) rumah sakit.
Hal senada juga diungkapkan Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan yang mengingatkan bahwa menurunkan AKI-AKB adalah hal yang krusial dan saling terkait, karena kelangsungan hidup dan ketercukupan gizi bayi, sangat bergantung pada kesejahteraan ibu.
Baca Juga : 134 Mahasiswa Program Mahasantri Angkatan Kedua Ikut Orientasi
“Untuk membentuk generasi emas di Kabupaten Gowa, diperlukan adanya kolaborasi yang masif terkait kesejahteraan ibu dan bayi utamanya mengenai kesadaran untuk memeriksakan kehamilan bagi ibu hamil. Selain itu perhatian terhadap sistem rujukan di fasilitas pelayanan kesehatan juga harus menjadi prioritas agar jika terjadi kegawatdaruratan janin, ibu hamil dapat segera tertangani,” tutur Priska.
Menurutnya, fasilitas RTK+ dapat difungsikan secara optimal baik melalui pendampingan dari tenaga kesehatan maupun inovasi antar jemput selamat bagi ibu – ibu yang memerlukan pelayanan rujukan di fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi tingkatannya.
“Kinerja tenaga kesehatan harus terencana dengan baik, sehingga penilaiannya nanti dapat terukur dan memberikan dampak signifikan demi mempercepat penurunan AKI-AKB ke depannya,” tutur Priska yang juga Ketua Pokja Percepatan Penurunan AKI – AKB Tingkat Kabupaten Gowa ini.
Baca Juga : Rangga dan Keluarga Terdata Penerima Bantuan Pemerintah di Gowa
Sementara itu, Senior Program Manager MPHD Makassar, dr. Salwa Muchtar menyebutkan bahwa program MPHD dari USAID ini hanya ada di 5 provinsi di Indonesia dan untuk Sulawesi Selatan sendiri, dilaksanakan di dua kabupaten dan kota, yaitu Gowa dan Makassar.
“Dengan adanya program ini diharapkan ada koordinasi yang terintegrasi oleh seluruh pihak. Karena penurunan AKI-AKB ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan saja,” terangnya.
Lebih lanjut, dr. Salwa juga mengapresiasi inisiatif dan kerjasama yang baik dari Pemerintah Kabupaten Gowa sehingga program ini dapat terlaksana dengan sangat baik. (*)