REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Badan Intelejen Negara (BIN) Sulawesi Selatan mendorong upaya pemerintah dalam menjadikan status pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Hal ini dilakukan salah satunya mempercepat cakupan vaksinasi di lingkungan masyarakat. Termasuk bagi warga binaan di rumah tahan atau rutan.
Kali ini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dilakukan di Rutan Kelas II B Kabupaten Barru. Di mana yang berbeda pada pelaksanaannya di lokasi ini adalah bukan hanya menyasar warga binaan, tetapi juga pegawai rutan, dan masyarakat sekitar rutan.
Baca Juga : Liga Covid-19, Balikpapan dan Bontang Masih Peringkat Pertama Berstatus Zona Merah
“Karena pelaksanaannya di momen Ramadan, sehingga pemberian vaksinasinya kita lakukan di malam hari atau usai berbuka puasa,” kata Koordinator Wilayah BIN Kabupaten Barru M. Padang. Selasa (19/04/2022)
Dalam vaksinasi ini pihaknya menyasar 186 penerima dengan jenis booster atau dosis ketiga. Meski demikian, pihaknya tetap melayani pemberian vaksin dosis pertama dan kedua.
“Kita ingin membantu dalam mengakselerasi capaian vaksinasi di Kabupaten Barru, khususnya dosis ke III atau booster,” tegasnya.
Baca Juga : Masyarakat Kaltim Harus Tetap Tangguh Hadapi Covid-19
Menurutnya, vaksinasi yang memenuhi target di lingkungan masyarakat tentunya akan mampu membentuk kekebalan kelompok. Hal ini tentunya akan mendukung penanganan Covid-19 yang semakin lebih baik.
“Dengan cakupan vaksinasi yang memenuhi target maka kekebalan kelompok akan terbentuk,” ujarnya.
Sementara, Kepala Rutan Kelas II B Kabupaten Barru Mashuri Alwi mengatakan, pihaknya mengapresiasi kerjasama vaksinasi bersama BIN Sulsel di Barru.
Baca Juga : BINDA Sulsel Siapkan Layanan Vaksinasi Covid-19 di Puskemas Kassi-Kassi
“Semoga dengan vaksinasi bersama ini maka capaian vaksinasi di Barru bisa segera mencapai target sehingga dapat meningkatkan kekebalan kelompok atau herd imunity masyarakat Barru,” katanya.
Dengan bertumbuhnya herd imunity maka kekebalan masyarakat Barru terhadap Covid-19 semakin kuat, dan dan mempercepat status pandemi ke endemi.
“Dengan cakupan vaksinasi masyarakat yang cukup maka kita bisa menekan laju penyebaran Covid-19. Sehingga status pandemi ini bisa kita alihkan menjadi endemi,” ujarnya. (Chaerani)
