REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — TP PKK Kecamatan Pattallassang bekerjasama dengan Puskesmas Paccelekang dan Puskesmas Pattallassang mengagas sebuah inovasi dengan membentuk Puskesmas Berbasis Riset Kesehatan (Barista). Lewat Puskesmas Barista ini para Kader PKK dan Kader Posyandu diberikan pelatihan terkait pembuatan es krim dan yogurt berbahan dasar daun kelor.
Inovasi ini pun diperlihatkan dihadapan Tim Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, di Desa Paccelekang, Kecamatan Pattallassang.
Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Patalassang Sesa Baharuddin mengatakan, inovasi Puskesmas Barista ini memberikan pelatihan-pelatihan kepada para Kader PKK dan Kader Posyandu untuk membuat es krim daun kelor dan yogurt daun kelor. Di mana takaran gizi yang dibutuhkan oleh bayi atau balita yang terindikasi atau mengalami stunting.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
“Kami dibantu dari Puskesmas Paccelekang dan Puskesmas Pattallassang dengan inovasi Puskesmas Berbasis Riset dan Kesehatan (Barista). Kami memberikan pelatihan kepada para Kader PKK dan Kader Posyandu untuk paham dan menguasai pembuatan es krim dan yogurt berbahan daun kelor itu,” kata Sesa, dalam keterangannya, kemarin.
Bukan tanpa alasan, jajaran TP PKK Kecamatan bersama Puskesmas Pacellekang dan Puskesmas Pattallassang memilih daun kelor sebagai bahan utama pembuatan es krim dan juga yogurt.
“Jadi kami mengambil es krim dari daun kelor karena es krim ini sangat digemari oleh anak-anak, sehingga dengan olahan es krim maupun yogurt ini kebutuhan gizi bisa terserap oleh Balita yang terindikasi stunting,” terangnya.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf mengapresiasi inovasi Puskesmas Barista tersebut karena olahan es krim dari daun kelor cukup unik dan dari komposisi yang ada, semua nutrisinya terpenuhi sehingga sangat baik untuk pertumbuhan balita.
“Kami mengapresiasi inovasi ini, cukup unik dan komposisinya lengkap, rasanya dan teksturnya juga enak,” ujar Mussadiyah.
Kedepan dirinya berharap supaya semua desa dan kelurahan, terkhususnya di Kecamatan Pattallassang ini bisa mencontoh inovasi es krim dan yogurt dari daun kelor ini.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
“Kami berharap inovasi ini bisa di tiru oleh desa yang ada di Kecamatan Patalassang,” kata istri Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni yang memimpin langsung Tim SMEP TP PKK Kabupaten Gowa.
Untuk keseluruhan kata Mussadiyah, Kecamatan Pattallassang pada umumnya cukup bagus, karena sudah menerapkan ragam inovasi.
“Tetapi masih ada hal yang harus dibenahi, dalam supervisi ini kami mengevaluasi terkait 10 program PKK, sejauh mana capaiannya untuk tolak ukur capaian SMEP di tahun berikutnya,” terangnya.