REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Kakanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak menegaskan, dalam mewujudkan Good and Clean Governance dalam sebuah sistem pemerintahan yang baik maka unsur profesionalisme dalam bekerja bagi pegawai harus didorong dan dimaksimalkan. Sebab pada sistem pemerintahan yang baik harus didukung melalui pelayanan publik yang maksimal.
“Profesionalisme ditekankan kepada kemampuan, keterampilan dan keahlian aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang responsif, transparansi, efektivitas dan efesien,” ungkapnya pada kegiatan Penandatanganan Pernyataan Komitmen Pegawai dalam Mewujudkan Manajemen Pemerintahan yang Efektif, Transparan dan Akuntabel Berprinsip Good Governance dan Clean Governance serta Menjunjung Tinggi Integritas, di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Sungguminasa, kemarin.
Ia juga mengingatkan kepada pegawai untuk cinta terhadap organisasi dan memiliki sense of belonging (rasa memiliki)
Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel
“Hal ini selalu saya sampaikan agar menjadi pegawai Kemenkumham yang cinta terhadap organisasi,” ujarnya.
Liberti juga menekankan kepada jajaran pegawai untuk hidup sederhana dan hidup dengan penuh rasa syukur serta tidak begaya hidup hedon.
“Hedonisme dan flexing merupakan salah satu penyebab ASN melakukan pungutan liar pada lingkungan kerja. Maka dari itu, seluruh pegawai harus menerapkan pola hidup sederhana dan tidak jumawa dalam kehidupan sehari-hari. Bekerja yang benar dan berikan kontribusi terbaik untuk instansi,” tegas Liberti.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala LPP Sungguminasa Yohani Widayati mengungkapkan, dirinya bersama jajarannya akan berkomitmen mewujudkan good gonervance dan clean governance sesuai dengan komitmen yang ditandatangani bersama.
“Good dan Clean Governance diperlukan kerjasama tim dalam suatu organisasi yang memiliki komitmen bersama agar menjadi contoh satu dengan yang lainnya sebagai role model. Upaya-upaya dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam memaksimalkan kinerja juga selalu dilakukan di Lapas Perempuan Sungguminasa,” kata Yohani.
Penandatanganan ini diikuti sebanyak 75 Pegawai dan turut disaksikan oleh Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Sulsel, Indah Rahayuningsih dan Kepala Divisi Keimigrasian Jaya Saputra.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
