REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Pembina Dharma Wanita Sulsel, Liestiaty F Nurdin, mengingatkan kepada seluruh pengurus Dharma Wanita mengenai peran istri dalam mendukung kinerja suami di pemerintahan, di Hotel Claro Makassar, Kamis (11/10/2018).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dharma Wanita Persatuan Sulsel tersebut beratajuk Tausiyah, Dzikir, Doa dan Muhasabah Gempa dan Tsunami.
Dalam kesempatan tersebut Liestiaty mengatakan kepada Ketua Unit Dharma Wanita Setda Sulsel agar aktif melakukan pembinaan terhadap istri-istri pegawai.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
“Ayo bersama-sama, ketua unit harus aktif membina istri-istri pegawai. Bikin seminar mengenai hak dan kewajiban sebagai istri. Jangan sampai, ada istri tidak paham apa hak dan kewajibannya,” kata Lies, dalam sambutannya.
Selain itu Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel ini juga menceritakan pengalamannya saat mendampingi suaminya, Prof Nurdin Abdullah, ketika masih mejabat sebagai Bupati Bantaeng untuk membantu menurunkan angka kematian Ibu dan anak.
“Sekarang, setelah Bapak (Nurdin Abdullah, red) menjadi Gubernur Sulsel, saya diminta menurunkan angka kematian ibu dan anak secara keseluruhan. Dan ini bisa dilakukan jika kita semua bersama-sama,” tuturnya.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Ia juga mengundang seluruh yang hadir untuk mengikuti Doa dan Zikir dalam rangka Hari Ulangtahun Sulsel, yang akan dilaksanakan di Rumah Jabatan Gubernur, pada Jumat (12/10/2018) menadatang.
“Tahun ini, HUT Sulsel kita tidak usah rayakan besar-besaran, cukup di paripurna saja. Kita rayakan dengan berdoa, supaya kita di Sulsel terhindar dari bencana,” tuturnya.
(Andi Saliwu)
