REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE — Lingkar Hijau Kota Parepare melakukan reboisasi di lokasi Gunung Tolong, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Minggu (9/10/2022).
Gunung Tolong sendiri beberapa waktu lalu mengalami longsor. Itu terjadi akibat pengerukan material. Alhasil, saat terjadi hujan deras, material berupa tanah bercampur lumpur dan bebatuan ikut terbawa air hujan yang membahayakan pemukiman warga.
Ketua Lingkar Hijau Kota Parepare, Iqbal Rahim Gani mengatakan, untuk tahap awal pihaknya akan menanam sebanyak 300 batang pohon.
Baca Juga : Polres Parepare Gagalkan Penyelundupan 44 Kg Sabu, Nilai Barang Bukti Rp44 Miliar
“Kita targetkan tanaman 1000 pohon. Tentu akan bertahan. Kita habiskan dulu tahap awal 300 batang,” jelas Iqbal.
Ia juga menjelaskan, penanaman awal itu dilakukan di lokasi yang paling parah longsornya.
Kata Iqbal juga, untuk pohon yang ditanam berjenis Mahoni. Dia menjelaskan, kayu Mahoni memiliki jenis batang dan akar yang mampu menyerap air dengan baik.
Baca Juga : Legislator Golkar Parepare Ilhamsyah Taufan Gelar Temu Konstituen di Lemoe, Komitmen Kawal Aspirasi Warga
Selain itu, Iqbal Rahim Gani mengatakan, kegiatan itu melibatkan berbagai kalangan. Tujuannya, kata dia, sebagai salah satu upaya pemulihan pasca bencana yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Ini merupakan bentuk kepedulian kami supaya tidak ada lagi rumah warga yang jadi korban. Semoga upaya kecil kami ini bisa memberi dampak besar,” katanya.
“Semoga pasca reboisasi yang kita lakukan ini, kondisi di sini bisa pulih segera dan kembali normal,” tandas pria yang akrab disapa IRG itu.
Baca Juga : Pemkot Parepare Apresiasi Langkah Sigap Polres Ungkap Penyelundupan Narkoba di Pelabuhan
Sebelumnya, pasca musibah tanah longsor yang terjadi di Gunung Tolong, mengakibatkan rusaknya lima rumah warga yang berada di area gunung tersebut.(*)