0%
logo header
Kamis, 30 Desember 2021 19:52

Literasi Digital, Pemprov Sulsel Hadirkan Pojok Baca di Masjid

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Literasi Digital, Pemprov Sulsel Hadirkan Pojok Baca di Masjid

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus berupaya meningkatkan pengetahuan masyarakat. Salah satunya dengan menghadirkan perpustakaan di tempat-tempat strategis yang dilengkapi dengan Pocadi.

Program Pocadi atau singkatan dari Pojok Baca Digital, merupakan upaya Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, bertujuan untuk mendekatkan akses layanan perpustakaan dengan tetap mengikuti perkembangan teknologi informasi.

Baca Juga : Dari Aduan Warga hingga Layanan Online Terpadu, Wamendagri Akui Digitalisasi Makassar yang Terbaik

Adapun komponen dari Pocadi ini terdiri dari 274 eksemplar buku konvensional siap layan, 1.956 copy buku digital subjek Islam, 1 paket rak buku, 2 unit komputer, 2 unit meja PC, 2 unit kursi, 1 set tempat televisi, 1 unit televisi, 1 unit meja /podium informasi, 1 unit UPS Stabilizer, 1 set karpet tile, 1 unit kursi sofa, 2 set Xbanner, dan 1 set desain property.

Tahun 2021, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel menyiapkan 10 titik lokus Pocadi yang dipusatkan di Masjid yang tersebar di Kabupaten/Kota se Sulsel, sementara 10 lainnya di tempatkan di Perpustakaan Komunitas, TBM (Taman Baca Masyarakat), dan Desa/Kelurahan.

“Pocadi merupakan singkatan pojok baca digital yang kontennya terdiri dari buku konvensional dan buku digital. Buku digitalnya juga bisa diakses lewat ponsel. Fokus Pocadi dilakukan Pemprov pada Masjid,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, Moh. Hasan Sijaya, Kamis (30/12/2021).

Baca Juga : Hasil Lengkap CostuMAXI 2025: XMAX, NMAX, Aerox dan Lexi Punya Raja Modifikasi Baru

Penempatan di Masjid kata dia, sesuai dengan Undang-undang Perpustakaan tentang membangun tempat-tempat bacaan di tempat strategis yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.

“Untuk Pocadi di Masjid konten bacaannya lebih spesifik mengenai (bernuansa) Islam. Untuk di Perpustakaan Komunitas, itu kontennya umum. Ini menjadi prioritas pembangunan nasional karena kita masuk dalam program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang bertujuan untuk mendirikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan dan belajar masyarakat,” jelasnya.

Hasan mengaku, bahwa hadirnya Pojok Baca Digital di Masjid sangat diminati oleh masyarakat. “Alhamdulillah, banyak yang senang hadirnya Pocadi di Masjid. Bahkan banyak permintaan masuk untuk juga disiapkan di masjid-masjid lainnya,” akunya.

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

Hadirnya layanan Pocadi ini pun salah satu upaya Pemprov Sulsel dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal itu sejalan dengan yang selalu ditekankan oleh Andi Sudirman Sulaiman pada berbagai kesempatannya.  Menurutnya, ‘investasi’ SDM sangatlah penting. Ia pun terus mendorong peningkatan literasi masyarakat.

“Kita selalu dorong SDM jauh lebih penting. Kita tidak tahu, kelak anak-anak kita akan menjadi orang-orang yang bisa membangun daerah kita yang lebih baik ke depan, bisa menjadi pemimpin yang amanah dan memiliki moral kepemimpinan (akhlak),” tutur Andi Sudirman Sulaiman. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646