REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara menyelenggarakan pertemuan teknis untuk Lomba Kreasi Baris Berbaris (LKBB) Kartanegara Se-Kalimantan Timur Open 2025.
Acara ini dilaksanakan pada hari Senin, 7 April 2025, di Aula Gedung Dispora Kukar. Kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan persiapan menjelang pelaksanaan lomba tersebut.
Triwinarni, perwakilan dari Bidang Kepemudaan Dispora Kutai Kartanegara, menyampaikan bahwa jumlah pendaftar dalam lomba ini cukup signifikan, menandakan tingginya minat peserta.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Tertib Arsip, 152 Berkas Lama Dimusnahkan
“Kami sangat menghargai semangat para peserta dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur yang turut ambil bagian dalam ajang bertajuk Unjuk Kreasi Pembaris Nusantara ini ,” ungkapnya pada Selasa, 8 April 2025.
Ajang perlombaan ini memperebutkan Piala Bergilir Bupati Kutai Kartanegara dan merupakan inisiatif dari panitia penyelenggara Kukar yang mendapat dukungan penuh dari Dispora Kukar.
Triwinarni menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah untuk mengekspresikan kreativitas generasi muda, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kedisiplinan melalui kegiatan baris-berbaris.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Digitalisasi Desa Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif
“Latihan gerakan dasar ini sangat bermanfaat untuk membangun kerja sama tim, kekompakan, serta kepercayaan diri yang harus dimiliki oleh para generasi muda,” bebernya.
Triwinarni juga menekankan bahwa LKBB tidak semata-mata sebagai ajang perlombaan, tetapi juga menjadi media pembinaan bagi para pelajar dalam aspek fisik, mental, dan intelektual. Dengan menjunjung tinggi sportivitas dan semangat kebersamaan, kegiatan ini dinilai mampu memperkuat tali persaudaraan antar pemuda dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur.
“Kami menginginkan agar kegiatan seperti ini tidak sekadar menjadi tempat untuk menampilkan keterampilan baris-berbaris, tetapi juga menjadi wadah bagi pengembangan kreativitas serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama bagi generasi milenial di Kalimantan Timur,” tutupnya.