0%
logo header
Selasa, 05 Juli 2022 09:55

Lulusan Santri di Rumah Tahfidz Pemkab Gowa akan Kuliah di UIN Alauddin Makassar

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama Tim Teknis Rumah Tahfidz Pemkab Gowa di UIN Alauddin Makassar, Minggu (04/07/2022). (FOTO. Humas Gowa)
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama Tim Teknis Rumah Tahfidz Pemkab Gowa di UIN Alauddin Makassar, Minggu (04/07/2022). (FOTO. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Alaudin Makassar secara resmi menyepakati kerjasama dalam pengelolaan Rumah Tahfidz milik Pemkab Gowa.

Mekanisme kerjasama antara keduanya pun akan diimplementasikan melalui perekrutan peserta yang nantinya akan menjadi lulusan sarjana yang mampu menghafal Alquran.

Hal itu disampaikan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat melakukan kunjungan ke UIN Alauddin bersama Tim Rumah Tahfidz Pemkab Gowa, Minggu (04/07/2022).

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Kemarin saya mengajak pak rektor untuk langsung melihat kondisi Rumah Tahfidz kita yang Insya Allah tahun ini penyelesaiannya. Kita sudah ketemu terkait konsep sekarang sisa membahas dengan menindaklanjutinya dengan tim teknis,” kata Adnan.

Menurutnya, tim teknis nantinya akan membahas terkait pelaksanaan di lapangan. Sebab sebelumnya telah terjadi kesepakatan antara Pemkab Gowa dengan UIN Alauddin Makassar tentang grand design program yang akan dijalankan.

“Program ini merupakan program pertama di Provinsi Sulawesi Selatan. Kita juga sepakat dengan Pak Rektor mudah-mudahan dapat sejalan dan tidak mengganggu kalender akademik dari UIN sehingga tahun ini kita sudah bisa melakukan perekrutan,” ujarnya.

Baca Juga : Korban Kebakaran di Bu’nea Gowa Akan Dibangunkan Rumah Layak Huni

Untuk diketahui, implementasi program Rumah Tahfidz ini merupakan salah satu program prioritas Kabupaten Gowa di bidang keagamaan dan pendidikan, dalam hal peningkatan SDM khususnya di Kabupaten Gowa.

“Dengan program kerjasama ini, setiap santri yang menyelesaikan studi di rumah tahfidz akan juga mendapatkan gelar sarjana. Jadi selain selesai secara akademik, juga diharapkan mampu menjadi penghafal Alquran,” harap Adnan.

Adanya program tersebut, ditambah program 1 Desa 1 Sarjana diharapkan semakin menambah jumlah anak-anak Kabupaten Gowa dengan kualifikasi pendidikan yang berkualitas.

Baca Juga : 134 Mahasiswa Program Mahasantri Angkatan Kedua Ikut Orientasi

“Ditambah adanya program ini, kemudian program 1 Desa 1 Sarjana maka setiap tahun akan ada 334 sarjana baru di Kabupaten Gowa,” tambahnya.

Sementara, Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhanis mengungkapkan, untuk konsep kerjasama ini sudah sangat detail dan konkrit.

Nantinya, santri yang belajar di rumah tahfidz juga akan menjadi mahasiswa di UIN Alauddin.

Baca Juga : Rangga dan Keluarga Terdata Penerima Bantuan Pemerintah di Gowa

“Jadi, bukan hanya menghafal kitab suci Alquran dengan baik, tetapi dengan ajaran-ajaran yang sangat inklusif sehingga dapat menjadi sarjana yang dibutuhkan oleh negara. Itulah yang kita bicarakan dalam kerjasama ini,” tegasnya.

Ia menjelaskan, peserta pada program rumah tahfidz ini nantinya akan direkrut dari desa masing-masing dengan kualifikasi yang telah disepakati oleh Pemkab Gowa dan UIN Alauddin.

Kemudian untuk biayai pendidikannya akan menggunakan dana dari dana desa atau kelurahan asal santri tersebut.

Penulis : Chaerani
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646