0%
logo header
Senin, 24 Oktober 2022 01:43

Luwu Timur Diguncang Gempa 338 Kali Selama 2021-2002, Ini Datanya

Asril Astian
Editor : Asril Astian
BPBD Kabupaten Luwu Timur memaparkan program kerja terkait pencapaian kerja BPBD tahun 2021-2022.
BPBD Kabupaten Luwu Timur memaparkan program kerja terkait pencapaian kerja BPBD tahun 2021-2022.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU TIMUR- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Timur memaparkan program kerja terkait pencapaian kinerja BPBD tahun 2021 dan 2022, Senin (24/10/2022).

Pemaparan diawali oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan logistik, Maria Clare Nita menjelaskan terkait bencana yang terjadi di tahun 2021 yakni : kebakaran rumah/ruko/bangunan/hotel dan pasar sebanyak 10 kali, cuaca ekstrim 16 kali, banjir 2 kali, tanah longsor 2 kali, orang hilang/tenggelam 5 kali dan gempa bumi sebanyak 153 kali.

Sedangkan tahun 2022, kebakaran rumah sebanyak 8 kali, cuaca ekstrim 16 kali, banjir 6 kali, tanah longsor 6 kali, orang hilang/tenggelam 5 kali dan gempa bumi sebanyak 185 kali.

Baca Juga : Agar Tahu Apa yang Harus Dilakukan, BPBD Luwu Timur Simulasi Kesiapsiagaan Ancaman Gempa Bumi

“Jadi yang terbanyak dalam kasus di tahun 2021-2022 adalah gempa bumi terhitung sampai 30 September,” ucap Maria.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Sofyan Burhan mengungkapkan, dari beberapa kegiatan yang ada, pihak BPBD telah melaksanakan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana dengan sasarannya yaitu aparatur dan warga negara yang berada di kawasan rawan bencana.

“Pada triwulan ke III, dari target kinerja 100 orang terealisasi 90 orang. Jadi capaiannya saat ini untuk kegiatan pelatihan pencegahan mitigasi bencana kabupaten/kota tahun 2022 mencapai 90%,” bebernya.

Baca Juga : BPBD Luwu Timur Imbau Warga Waspada Curah Hujan Tinggi

“Untuk minggu depan, akan kami lakukan kegiatan penguatan kapasitas kawasan untuk pencegahan kesiapsiagaan dengan target kinerja empat desa yang melibatkan tenaga ahli,” jelas Sofyan.

Sementara Kepala Bidang Rehabilitasi dan rekonstruksi, Bannawati mengatakan bahwa, salah satu capaian dan realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan tahun 2021 adalah Pembangunan Bronjong Sungai Balaba di Desa Langkea Raya Kec. Towuti.

“Tentu dalam hal ini tidak terlepas dari keterlibatan OPD teknis terkait, dunia usaha, masyarakat, akademisi dan media dalam penanganannya,” ungkap Bannawati.

Baca Juga : Lingkar Hijau Parepare Kolaborasi IRG Foundation Berangkatkan Relawan ke Cianjur

Lanjut ia mengatakan bahwa, bidang rehabilitasi dan rekonstruksi telah melakukan upaya rencana penanganan sebagian daerah aliran sungai Kalaena pada beberapa titik dengan mengajukan proposal bantuan dana hibah RR ke BNPB melalui mekanisme E-Proposal yang ditindak lanjuti untuk mempersiapkan segala bentuk kebutuhan administrasi pendukung.

“Dari apa yang dijelaskan tentu kami juga telah melakukan identifikasi pasca bencana di tanggul Desa Pertasi Kencana, tanggul Desa Karoncia, tanggul Desa Kasintuwu dan SD Lauwo pada tahun ini,” ucap Bannawati.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646