0%
logo header
Minggu, 29 September 2019 13:44

Mahasiswa Unibos yang Tertabrak Mobil Barracuda Polisi Diangkat Jadi Anak Oleh Kapolda Sulsel

Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe, dan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, menjenguk Dicky Wahyudi, Mahasiswa yang tertabrak mobil Taktis Polisi jenis Barracuda saat unjukrasa, Jumat (27/09/2019) malam.
Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe, dan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, menjenguk Dicky Wahyudi, Mahasiswa yang tertabrak mobil Taktis Polisi jenis Barracuda saat unjukrasa, Jumat (27/09/2019) malam.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah (NA) mengunjungi Dicky Wahyudi seorang mahasiswa pengunjuk rasa yang dirawat di RS Ibnu Sina Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (29/09/2019).

Gubernur ditemani oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe dan Pj Wali Kota Makassar, M. Iqbal Suhaeb.

Dicky Wahyudi, mahasiswa semester tiga Fakultas Hukum, Universitas Bosowa (Unibos). Informasi yang dihimpun Ia tertabrak kendaraan jenis barracuda saat hendak membubarkan diri dari lokasi aksi mahasiswa, Jumat (28/09/2019) malam.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

Aparat kepolisian berusaha membubarkan dengan mengeluarkan gas air mata dan mahasiswa pun berhamburan. Dicky berlari di tengah jalanan kemudian terpeleset.

Gubernur menyatakan bahwa kedatanganya bersama Kapolda dan Wali Kota merupakan bentuk keprihatinan.

“Ini wujud keprihatinan kita kepada anak-anak kita yang mengalami cedera,” kata Nurdin Abdullah.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

Nurdin juga membeberkan bahwa Dicky adalah tulang punggung kelurga. Dan orang tuanya juga baru saja meninggal.

“Orang tuanya juga baru meninggal, jadi dia anak tunggal. Tadi diberi semangat oleh Pak Kapolda. Pak Kapolda sudah menyatakan menjadikan anak itu menjadi angkat Pak Kapolda,” sebut Nurdin Abdullah.

Demikian juga dengan segala biaya rumah sakit dan sebagainya akan ditanggung.

Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal

“Pak Kapolda sudah janji, tadi bukan hanya menyelesaikan studi tapi sampai dia bekerja, supaya bisa membantu ekonomi keluarga,” ungkpanya.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe menyampaikan bahwa rasa tanggung jawabnya dan juga karena dicky adalah harapan keluarga.

“Mulai hari ini saya angkat menjadi anak angkat saya, sampai saya meninggal itu menjadi anak angkat saya,” ucapnya.

Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya

Adapun sopir baracudda ungkap Mas Guntur Laupe tetap diproses. Saat ini ditangani oleh Propam Polda Sulsel.

“Itu tetap diproses, makanya Propam sudah menangani bersangkutan dan sudah diperiksa, dalam waktu dekat akan kita sidangkan yang bersangkutan, sopirnya,” jelasnya. (Latif)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646