0%
logo header
Kamis, 28 Juli 2022 10:54

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Parepare KKN di Kecamatan Curio

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Ket : Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Parepare diterima oleh Pemerintah Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, Selasa (26/07/2022). (Foto : istimewa)
Ket : Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Parepare diterima oleh Pemerintah Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, Selasa (26/07/2022). (Foto : istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE — Sekira 80-an mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Parepare melakukan, KKN di Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang. Mereka berangkat pada Selasa (26/07) lalu.

Di Kecamatan Curio, 80-an mahasiswa itu akan dibagi mejadi 11 posko. Tersebar di sejumlah desa Kecamatan Curio, Enrekang.

Ketua Panitia KKN UM Parepare, Usman menjelaskan, UM Parepare memberaktakan sekira 500-an mahasiswa pada angkatan 24 ini. Kata dia, mereka tersebar di Kabupaten Enrekang, Sidrap, Barru, Pinrang dan Parepare.

Baca Juga : KONI Siap Kembalikan Kejayaan Sepak Bola dan Futsal Enrekang

Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat UM Parepare itu menambahkan, KKN tahun 2022 ini, merupakan offline pasca pandemi. Dengan waktu 40 hari masa KKN.

“Saat ini, Mahasiswa KKN UM Parepare sementara melakukan silaturahmi dan observasi dengan masyarakat dan Pemerintah di lokasi KKN masing-masing,” ujarnya.

Usman juga menjelaskan, sebelum pemberangkatan, terlebih dahulu dilakukan proses pembekalan di Aula Kampus UM Parepare. Tujuannya, lanjut dia, untuk memberikan gambaran terkait hal-hal apa saja yang dapat dilakukan di lokasi KKN.

Baca Juga : Gotong Royong Hijau: Menanam Tanaman Pakan, Menguatkan Ekosistem Lebah

“Sehingga mereka para mahasiswa itu bisa melakukan penyusunan program kerja dengan efektif.  Meski dengan waktu yang cukup singkat,” ujarnya.

Usman menambahkan, pelaksanaan KKN ini merupakan perwujudan Tridarma perguan tinggi. Yang intinya, sambung dia, adalah pengabdian ke masyarakat.

“Kami telah menyampaikan bahwa kunci keberhasilan program kerja di masyarakat yaitu menjalin kolaborasi dengan masyarakat terutama pemerintah Desa setempat,” Imbuhnya. (*)

Baca Juga : BJ Habibie dalam Kenangan: Doa dan Puisi di Pondok Pesantren DDI Ujung Lare

Penulis : Mulyadi Ma’ruf

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646