REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan pemprov ingin memperbaiki Aplikasi Whistle Blower System.
Hal tersebut disampaikan Andi Andi Sudirman seusai memberikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi yang adakan oleh Inspektorat, di Hotel Melia Kota Makassar, Jln Mappanyukki, Selasa (05/10/2019) kemarin.
Whistle blowing System ini adalah aplikasi yang disediakan oleh Kementerian Keuangan dan Informatika, yang digunakan untuk melaporkan suatu perbuatan terindikasi pelanggaran yang terjadi di Lingkungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Alumni Unhas itu juga menyampaikan Pemprov Sulsel memastikan bahwa tidak ada konflik interens setiap pemeriksaan.
“Untuk memastikan bahwa tidak ada konflik kepentingan dalam pemeriksaan sistem harus didesain lebih baik, jadi semua pemerintahan didesain pada sistem, ketika desain sistem itu sudah berjalan maka tentu sistem ini berjalan dengan independen dan lebih terbuka dan tidak ada konflik interens,” ucap pria kelahiran Bone itu.
Lanjutnya, Pemerintah juga mendukung tugas, Aparat Pengawasan Interna Pemerintah (APIP) dalam meningkatkan kapasitas sebagai pemeriksa.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lakukan Groundbreaking Matano Belt Road, Hubungkan Luwu Timur dan Sulteng Lewat Darat
“Kami mendukung dalam meningkatkan kapasitasnya APIP, Insya Allah tahun depen kita akan menggodok Pergub nya tiga kali setahun didalam untuk mengevaluasi Organisasi Pemerintah Daerah (OPD),” tuturnya.
Tidak hanya itu Wakil Gubernur juga menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini kolaborasi antara Pemprov Sulsel dengan Kab/Kota akan berjalan dengan baik.
“Insya Allah dengan cara ini, bisa berjalan dengan baik,” tambahnya. (Thamzil)
