0%
logo header
Jumat, 08 Mei 2020 13:02

Maksimalkan Penanganan, 21 Pasien Positif Covid-19 di Maros Sembuh

Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah (NA), bersama Bupati Maros Hatta Rahman, meninjau Posko Penanganan Covid-19 Kabupaten Maros, Jumat (08/05/2020).
Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah (NA), bersama Bupati Maros Hatta Rahman, meninjau Posko Penanganan Covid-19 Kabupaten Maros, Jumat (08/05/2020).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAROS — Kabupaten Maros, hingga Jumat (08/05/2020), jumlah pasien Positif Covid-19 36 orang, PDP 19 orang dan ODP 201 orang.

Terdapat empat cluster di Maros, yakni cluster umroh, bandara, pendatang dan itjima. Bupati Maros Hatta Rahman, menyampaikan setiap cluster dengan karakteristik berbeda dilakukan isolasi dan perbaikan gizi.

“Kita perbaiki gizinya, apa keinginannya sehingga mereka cepat sehat. Alhamdulillah, dari 36 itu, kalau berdasarkan hasil Swab sudah 21 negatif, jadi sisa sepuluh lebih yang masih perawatan dan itu OTG. Cuma dua dirawat dan itu pun gejalanya ringan,” kata Hatta Rahman, di Gedung Serba Guna Maros yang juga menjadi Posko Gugus Tugas Maros.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

Lanjut Hatta, bahwa penanganan Covid di Maros telah on the track walapun tidak memberlakukan PSBB sehingga optimis akhir Mei dapat terbebas dari pandemi ini.

Hatta juga mengapresiasi program Wisata Covid-19 yang digagas Pemprov Sulsel sebab membantu daerah untuk menyelesaikan persoalan Covid-19 ini.

“Kami apresiasi program Pak Gubernur Sulsel melakukan Wisata Covid-19 sehingga kita di daerah juga tidak terlalu terbebani. Begitu ada, kita kirim ke sana. Dan ini inovasi yang sangat baik dari Pak Gub. Mungkin daerah lain harus contoh. Kami di Kabupaten bersinergi, Provinsi juga berinovasi. Terbukti Sulsel dengan tingkat persentase kesembuhan tertinggi di Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

Nurdin Abdullah menyampaikan bahwa pasien positif dapat sehat dan sembuh dengan cepat karena dukungan pemberian gizi yang diberikan.

“Beliau itu berikan gizi yang luar biasa, sesuai permintaan pasien, itu hebat misalnya minta apel atau susu Beruang itu dipenuhi semua. Jadi intinya pemberian gizi itu sangat menentukan tingkat kesehatan. Jadi itu yang patut dicontoh, tidak hanya mengisolasi tetapi juga disertai dengan jaminan gizi. Itu yang membuat tingkat kesehatannya tinggi,” ujarnya.

Gubernur juga menyampaikan walaupun Maros tidak memberlakukan PSBB, namun pada prinsipnya telah menjalan hal-hal yang diberlakukan pada PSBB.

Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal

“Apa yang harus diberlakukan di PSBB juga sebenarnya sudah dilakukan oleh Pak Bupati,” sebutnya.

Tambahnya, dalam penanganan Covid bukan soal besarnya anggaran tetapi kepatuhan.

Pada kesempatan ini Gubernur juga menyerahkan bantuan peralatan penanganan covid-19 donasi non-APBD. (Thamzil)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646