REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAJENE — Provinsi Sulbar memiliki potensi laut yang sangat kaya sehingga dibutuhkan nelayan yang memiliki inovasi dalam memodersasi alat tangkap.
“Yang menjadi masalah adalah bagaimana memodernisasi nelayan kita jika tidak ditunjang oleh pendanaan yang cukup. Ini masalahnya. Uangnya Majene tidak cukup Rp 1 triliun, sedangkan guru, tenaga medis dan lainnya perlu dibiayai. Provinsi tidak memberikan, demikian juga dengan pusat, sehingga dibutuhkan perubahan secara menyeluruh terhadap tatanan keseimbangan keuangan nasional. Jangan terlalu banyak di pusat,” tegas anggot DPR RI Suhardi Duka saat menggelar Reses ke Kabupaten Majene di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Majene, Sabtu (23/04/2022).
Politisi Partai Demokrat yang akrab disapa SDK ini menyebut dirinya prihatin atas tidak seimbangnya keuangan Daerah dengan Pusat sehingga daerah khususnya Kabupaten Majene tidak bisa berbuat banyak.
Baca Juga : Terang di Hari Kemerdekaan, 34 Dusun Terpencil Sulbar Nikmati Listrik PLN 24 Jam
“Kasian daerah, kewenangannya diambil kemudian tidak dikasi uang. Payah daerah, kasihan Bupati,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa kedatangannya ke Kabupaten Majene pada bulan Ramadhan ini adalah wujud perhatian dirinya kepada masyarakat Majene.
“Kedatangan saya di bulan puasa ini untuk membagikan sekitar seribu paket bantuan. Nanti saya akan datang lagi bawa alat tangkap untuk nelayan. Kemarin saya bermaksud sudah akan membawa, tapi tidak jadi karena ketika saya minta ke KKP ternyata pengadaannya masih dalam proses tender. Nanti saya akan kembali lagi ke Majene untuk membagikan alat tangkap berupa, pukat, tasi dan macam sesuai kebutuhan nelayan. Tapi kalau kapal tidak ada,” terang SDK.
Baca Juga : PLN Salurkan 400 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Desa Salutambung Majene
Lebih jauh dikatakan, di Kabupaten Mamuju yang bagus secara ekonomi untuk para nelayan adalah rumpon tuna. “Itu juga menjanjikan. Dalam satu hari, nelayan bisa menangkap tuna antara 5 sampai 10 ekor. Jika satu ekor tuna dihargai minimal Rp3,5 juta, artinya, dalam satu hari nelayan kita bisa berpenghasilan sekitar Rp17 jutaan. Nantilah kita pikirkan di sini (di Kabupaten Majene),” janji SDK.
Tak lupa SDK mengapresiasi Bupati Majene, Andi Achmad Syukri Tammalele dan Wakil Bupati Majene Arismunandar.
“Antara pemerintah dengan rakyat harus satu. Pemerintahnya pasti menyayangi rakyatnya dan rakyatnya menyayangi pemerintahnya maka itu ciri daerah akan maju. Tapi kalau sebaliknya, maka pasti daerah akan hancur. Makanya jaga itu,” kata SDK seraya menambahkan bahwa dirinya sudah banyak berbicara dengan Andi Syukri bagaimana memajukan daerah.
Baca Juga : Topang Kebutuhan IKN, Pj Gubernur Persiapkan Majene Jadi Pusat Pengembangan Food Estate
“Saya sudah banyak berbicara dengan Pak Andi Syukri karena beliau adalah sahabat saya sejak lama, sehingga secara bathin ilmu kami sama. Saya tahu persis sifat beliau. Beliau tidak akan pernah menyanyikan rakyatnya sehingga tidak salah jika kita mendukung pemerintahan beliau bersama dengan Arismunandar anak dari Kalma Katta,” pungkas matan Bupati Mamuju dua periode ini.
Di tempat yang sama, Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele berucap terima kasih atas kedatangan SDK beserta rombongan yang telah memberikan bantuan dan dia minta supaya bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara baik. (*)