REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH – Pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 terus dilakukan pemerintah kabupaten Buton Tengah, salah satu langkah yang dilakukan Bupati Buton Tengah, Samahuddin adalah bersama legislator asal partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Saal Musrimin Hadi dan Azaluddin, di posko siaga covid-19 di Kecamatan Sangia Wambulu.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu Buteng ini terus mengingatkan kepada tim medis yang berjaga di pintu masuk Baubau-Tolandona agar lebih tegas pada tiap pengujung yang masuk Buteng.
“Saya minta agar mereka tidak boleh lengah, pastikan kita utamakan pencegahan, yang masuk daerah Buton Rengah seperti kita di sini (Sangiwambulu) harus mengikuti aturan,” kata Samahuddin usai memantau posko.
Baca Juga : IOH Group dan Accenture Siap Bangun Peradaban Ekonomi Digital Indonesia
La Ramo, sapaan karib Samahuddin menuturkan, salah satu daerah yang berpotensi jadi pintu masuknya pandemi corona harus dijaga ketat utamanya daerah yang berbatasan seperti Baubau dan Muna yang merupakan daerah zona merah covid-19.
“Alhamdulillah dari zona kuning berubah jadi hijau, tetapi kita (Pemda Buton Tengah) jangan terlena, pengawasan terus diIakukan mengingat kita masih diapit 2 daerah terpapar. Kalau misal ada yang masuk dan tidak mau diatur seperti pakai masker dan semacamnya, mohon maaf balik saja ditempat asalnya,” tegasnya.
“Tentu dari Anggaran Rp 11 Miliar yang kita alokasikan untuk penanganan Covid-19 ini, kita akan maksimalkan terutama pada fasilitas-fasilitas tenaga medis yang tergabung dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Buton Tengah ini,” tuturnya.
Baca Juga : Pemkab Gowa Gandeng BPS Fokuskan Perbaikan Data Statistik
Pada hari sebelumnya (Selasa, 29 April) malam, Samahuddin juga meninjau posko Covid-19 di Desa Lakapera Kecamtan Gu, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Muna.
Untuk diketahui Samahuddin saat memantau posko Covid-19 juga turut di dampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala BPBD, Polsek Sangia Wambulu dan Kepala Perpustakaan Sangia Wambulu. (Dzabur Al-Butuni)
