REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA — Masyarakat Kabupaten Bulukumba merasa bersyukur dan senang mendapatkan benih unggul gratis Pemprov Sulsel melalui program ‘Mandiri Benih’.
Hal itu disampaikan oleh petani saat bertemu dan berdialog bersama Gubernur Sulsel saat meninjau program Mandiri Benih yang mulai tumbuh di Dusun Polewali, Desa Salemba, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Senin (13/06/2022).
Seperti diakui oleh petani bernama Ramlan. Ia mengaku, bahwa benih dari program Mandiri Benih yang digagas oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sangat bagus.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Bagus ji, tumbuh, beda kualitasnya (dengan benih lainnya), cocok dengan kondisi tanah kami di sini, karena ditangkar di Bulukumba sendiri. Terima kasih banyak pak Gubernur, Bapak Andi Sudirman Sulaiman atas bantuan benih unggul gratisnya,” ungkapnya.
Senada dengan itu diungkapkan oleh Ketua Kelompok Tani Kapasa 2 di Desa Salembang, bernam Muhammad Nasir mengaku, juga merasakan dampak atas bantuan Mandiri Benih oleh Pemprov Sulsel.
“Alhamdulillah, sangat bagus, pokoknya bagus mutunya, mulai tumbuh. Ucapan terima kasih dan syukur atas bantuan bapak Gubernur. Semoga hasilnya memuaskan,” tuturnya.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lakukan Groundbreaking Matano Belt Road, Hubungkan Luwu Timur dan Sulteng Lewat Darat
Diharapkan dengan adanya bantuan benih gratis ini, dapat meningkatkan hasil pertanian masyarakat.
Untuk di Bulukumba, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (TPHBun) Sulsel telah menyalurkan bantuan benih ‘Mandiri Benih’ untuk musim tanam 1 (April-September) sebanyak 67.825 kg atau 67,825 ton untuk ditanam di lahan pertanian seluas 2.713 hektar sawah. Pemprov Sulsel pun juga bakal menyalurkan kembali untuk musim tanam ke-2 nantinya.
Diketahui, Mandiri Benih merupakan program Pemprov Sulsel yang diinisiasi oleh Gubernur Andi Sudirman untuk memberikan bantuan benih gratis yang unggul. Selain itu, benih yang dibagikan ke masyarakat minim penggunaan bahan kimia dan penangkaran dilakukan di Sulsel sendiri oleh Instalasi kebun benih milik Pemprov kerjasama dengan para petani penangkar. (*)
