REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Sejumlah proyek pembangunan yang dibangun Pemerintah Kabupaten Gowa sejak 2019 lalu rencananya akan diresmikan Maret 2022 ini.
Proyek pembangunan tersebut antara lain, revitalisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf, Balla Lompoa, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Syekh Yusuf Discovery, Stadion Kalegowa dan Rumah Tahfidz.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, untuk tahap awal pihaknya akan meresmikan dua proyek pembangunan yakni Balla Lompoa dan RTH Syekh Yusuf Discovery yang direncanakan pada 17 Maret 2022.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
“InsyaAllah bulan ini sebelum bulan suci Ramadan,” katanya, Selasa (08/03/2022).
Lanjutnya, awalnya peresmian kedua proyek pembangunan tersebut akan diresmikan pada 9 Maret 2022 besok. Hanya saja karena kondisi pandemi Covid-19 yang meningkat satu bulan terakhir sehingga diputuskan untuk ditunda.
“Peresmian yang nanti pun kita masih akan melihat kondisi kasus Covid-19, makanya kita dilema,” ujarnya.
Baca Juga : Korban Kebakaran di Bu’nea Gowa Akan Dibangunkan Rumah Layak Huni
Adnan menegaskan, dirinya tidak akan meresmikan Balla Lompoa maupun RTH Syekh Yusuf Discovery jika kondisi penularan Covid-19 masih cukup tinggi. Sebab dikhawatirkan pada proses peresmian nantinya terjadi banyak kerumunan yang menyebabkan tingginya risiko penularan.
“Kita menargetkan bulan ini, semoga kondisi dan penularan Covid-19 bisa melandai agar ini bisa kita resmikan untuk dinikmati segera oleh masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, proyek pembangunan yang digagas Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni (Adnan-Kio) di periode pertama kepemimpinannya itu sebagai upaya untuk melakukan pembenahan dalam rangka mendorong kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga : 134 Mahasiswa Program Mahasantri Angkatan Kedua Ikut Orientasi
Apalagi pada 2019 lalu pemerintah dibawah kepemimpinan Adnan-Kio ini memfokuskan sebagai tahun infrastruktur. Sehingga di tahun itu pemerintah daerah mengalokasikan secara khusus 25 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
“Pembangunan ini kita lakukan untuk masyarakat serta untuk merubah wajah daerah yang kita cintai bersama ini menjadi daerah yang lebih baik, maju dan berkembang,” tutup Adnan.