0%
logo header
Sabtu, 14 Oktober 2023 15:06

Masyarakat Desa Karang Tunggal: Budidaya di Pekarangan Sangat Menguntungkan

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Kepala Desa Karang Tunggal, Solimin. (Istimewa)
Kepala Desa Karang Tunggal, Solimin. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA — Lahan pekarangan di Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai sumber penghasilan. Warga Desa ini memanfaatkan dengan baik lahan pekarangan mereka untuk berbagai jenis budidaya, seperti menanam sayur-sayuran, buah-buahan, beternak, hingga usaha perikanan.

Kepala Desa Karang Tunggal, Solimin, dengan bangga mengungkapkan apresiasinya terhadap semangat dan kerja keras masyarakatnya. Terutama para ibu-ibu, yang secara aktif mempercantik dan memanfaatkan lahan pekarangan mereka.

“Kami berupaya terus mendukung agar apa yang sudah kami lakukan berjalan dengan baik, dan kami berupaya mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan lingkungan sekitar,” ujarnya.

Baca Juga : Empat Siswa SLB Kukar Melenggang ke O2SN Nasional

Solimin melanjutkan, bahwa sekitar 80 persen warga desanya telah mengalokasikan lahan pekarangan mereka untuk berbagai jenis budidaya. Selain meningkatkan penghasilan keluarga, praktik budidaya ini juga membuat desa semakin indah.

“Kami terus merawat dan menjaga tanaman yang ada, dan kami menggunakan pupuk organik yang dihasilkan dari ternak kami. Selain itu, di sini juga terdapat berbagai usaha kecil dan menengah (UMKM) seperti kripik tempe, jajanan tradisional, dan lainnya,” katanya.

Di Desa Karang Tunggal, masing-masing RT memiliki keunggulan budidaya yang menjadi ciri khasnya. Sebagai contoh, RT 8 dan 9 dikenal dengan budidaya rumput gajah mini, sementara RT 10 dikenal dengan produksi es cincau.

Baca Juga : Bupati Kukar Buka MTQ Antar OPD, ASN Jadi Pelopor Gerakan Mengaji

“Hampir di setiap RT terdapat praktik budidaya ikan, dan sekitar 80 persen warga memiliki ternak ayam dan itik, dengan sebagian memiliki kambing dan sapi,” terangnya.

Selain itu, terdapat apotek hidup yang menyediakan tanaman obat. Dengan memanfaatkan lahan pekarangan, mereka juga mendapatkan manfaat ekonomi dari penjualan produk-produk tersebut. Langkah ini bisa menjadi contoh positif bagi desa-desa lain yang ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat mereka. (ADV/Diskominfo Kukar)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646