REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Industri pasar modal di Sulawesi Selatan terus menunjukkan perkembangan positif seiring meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi.
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsebar, Moch. Muchlasin mengungkapkan bahwa pertumbuhan jumlah investor di wilayah tersebut menjadi salah satu indikator penting dari semakin kuatnya kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal.
“Jumlah investor yang tercatat melalui Single Investor Identification (SID) meningkat 17,37 persen secara tahunan, sehingga pada posisi Juli 2025 telah mencapai 439.470 SID,” ujarnya, dalam keterangannya, kemarin.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
Ia menjelaskan, jumlah investor di Sulawesi Selatan masih didominasi oleh instrumen reksa dana. Dimana mencapai pertumbuhan 16,47 persen secara tahunan dengan total SID 417.697, sedangnya di periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 358.638 SID.
Hanya saja, meskipun jumlah investor di Sulawesi Selatan masih didominasi oleh produk reksa dana, tren yang menggembirakan juga terlihat pada pertumbuhan investor saham yang melonjak tajam sebesar 30,97 persen.
“Pertumbuhan investor saham bahkan melonjak tajam sebesar 30,97 persen dengan jumlah 152.011 SID dari 116.064 SID di tahun lalu. Hal ini menunjukkan semakin besarnya preferensi masyarakat untuk berinvestasi langsung di saham,” tambahnya.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
Adapun pada jumlah investor yang memanfaatkan produk Surat Berharga Negara (SBN) juga mencatat pertumbuhan yang baik sebesar 14,87 persen atau mencapai 19.376 SID.
Sejalan dengan itu, nilai kepemilikan saham di Sulawesi Selatan juga tercatat tumbuh signifikan sebesar 45,28 persen secara tahunan atau year on year (yoy) hingga mencapai Rp4,07 triliun. Sementara akumulasi transaksi saham sepanjang Januari hingga Juli 2025 (year to date/ytd) menembus angka Rp16,29 triliun.
Menurut Muchlasin, perkembangan ini menjadi bukti bahwa pasar modal telah semakin inklusif dan dipercaya oleh masyarakat. Sehingga diharapkan tren positif tersebut terus berlanjut.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
“Sehingga pasar modal tidak hanya memperluas basis investor, tetapi juga dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.