REPUBLIKNEWS.CO.ID, POLEWALI MANDAR — Warga Tutar yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Tutar melakukan Aksi Unjuk Rasa, di Pelataran Kantor Bupati Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Jumat (31/01/2020).
Massa aksi yang dipimpin oleh jendral Lapangan ( Jendlap) Irfan, menuntut janji Bupati Polman Andi Ibrahim Asdar, terkait perbaikan infrastruktur jalan di Kecamatan Tutar.
Dalam orasinya, mengatakan bahwa pada 15 Januari 2019 lalu, mahasiswa Tutar, juga telah menggelar aksi damai, bertepatan hari penjemputan Adipura, akan tetapi tidak sempat bertemu langsung dengan Bupati Polman.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Berdasarkan informasi yang beredar, dalam penyampainnya Andi Ibrahim Masdar selaku bupati Polman, menyatakan sebanyak Rp 30 Miliar yang akan bersumber dari APBD dan APBN akan digunakan untuk selesaikan persoalan di Kecamatan Tutar di tahun 2019. Selain itu, ia juga meminta memperjelas status jalan poros Kecamatan Tutar.
“Sebagai bagian yang paling penting untuk diperhatikan oleh Pemerintah Daerah, karena merupakan hal yang paling urgen, yang harus diperhatikan oleh pemerintah, sebagai pemangku kebijakan. Sama halnya dengan Kecamatan Tutar yang mayoritas penduduknya petani. Namun miris, hasil dari pertanian itu yang semestinya bisa meningkatkan perekononomian masyarakat,” ujarnya.
Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar, yang menerima langsung massa aksi, mengakui bahwa status jalan poros Kecamatan Tutar hingga saat ini masih belum jelas statusnya apakah itu kewenangan Provinsi atau atau Pemerintah Kabupaten.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
Selain itu, ia juga menambahkan, bahwa pihaknya saat ini mendorong masalah status jalan ke Tutar, pada tingkat pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
Lebih lanjut, AIM juga menegaskan bahwa ia selaku Bupati di Kabupaten Polewali Mandar, tidak ingin melihat masyarakatnya di Kecamatan Tutar, menderita dengan kondisi infrastruktur jalan.
“Sebagai bupati saya tidak ingin melihat masyarakat Tutar menderita. Janji Bupati AIM tidak akan menginjakkan kaki di kecamatan Tutar, sebelum infrastruktur jalannya sudah baik, itu komitmen saya,” tegas AIM di kerumunan massa sambil foto bersama dengan massa aksi pendemo. (Ilham)