0%
logo header
Senin, 04 Maret 2019 07:45

Mau Hapus Tato Gratis? Syaratnya Cukup Hafal Ayat Kursi

Proses penghapusan tato di Klinik Halimatus Sadiyah Kabupaten Bone, Minggu (03/03/2019).
Proses penghapusan tato di Klinik Halimatus Sadiyah Kabupaten Bone, Minggu (03/03/2019).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE — Kabar gembira bagi pria dan wanita yang memiliki tato di badannya kini bisa hapus tanpa harus mengeluatkan biaya.

Melalui Klinik Halimatus Sadiyah Kabupaten Bone, namun sebelum menjalani proses tersebut bagi pemilik tato harus mengikuti persyaratan dan ketentuan yang ada.

Direktur Utama Klinik Halimatus Sadiyah, Dr. Andi Melda Massakirang mengungkapkan, free penghapus tatto tersebut ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta untuk bisa mengikuti program penghapusan tato gratis tersebut.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

“Itu semua free (gratis) yang terpenting adalah pertama peserta harus punya niat untuk hijrah secara ikhlas dan ridha, kedua harus menghafal surat ayat Kursi,” kata Andi Melda saat ditemui usai menghapus tato salah satu warga di Kliniknya, jalan Langsat, Kelurahan Jeppee, Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone, Minggu (03/03/2019) kemarin.

Dokter ahli spesial Kulit dan Kelamin ini menjelaskan, penghapus tato secara gratis itu hanya untuk membatu masyakat yang memiliki tatto dan siap menjadi fasilitator bagi orang bertato dan mau mendapatkan kualitas hidup yang lebih religius.

“Program ini hanya ingin membantu masyarakat siapa yang mau menghapus tatonya, mau berhijrah, jadi kami membantu membuka tatonya dengan cara dilares supaya terhapus, yang penting doa. Kita sebatas ingin beramal dan mudah-mudahan menjadi hujjah di hadapan Allah,” ucapnya.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Dia menambhakan, sejak dibukanya program Free Penghapus tato dikliniknya itu, saat ini pihaknya sudah mengejarkan sebanyak 50 orang yang tersebar dari berbagai daerah.

“Sudah ada sikitar 50 yang sudah kita kerjakan. 50 orang itu yang kita kerjakan itu, ada yang dari kolaka, Parepare, makassar, Maros, Kendari, Bone,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu perserta Fitri (30) warga asal Kabupaten Bulukumba mengatakan, relah datang dari jauh ke klinik tersebut hanya untuk membulatkan tekadnya menghapus tatonya yang telah menyatu dengan dagingnya.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Saya punya tatto pak ada lima titik dibadan saya. Saya datang kesini awalnya dapat info dari teman saya,” tuturnya.

Menurutnya, upaya membersihan tubuhnya menjadi langkah awal untuk menempuh jalan hidup yang lebih baik atau berhijrah, meski menghapus tatonya itu lebih sakit dari membuat tato.

“Rasanya susah dijelaskan, intinya lebih sakit daripada membuat tato. Niat saya hanya ingin lahir bersih seperti program klinik ini. Tato yang melekat dibadan saya ini sudah 7 tahun,” tutupnya.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

(Sahilatua)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646