REPUBLIKNEWS.CO.ID, TAKALAR – Mayat yang mengapung di Laut, di Dusun Bauluang, Desa Mattiro Baji, Kecamatan Kepulauan Tanakeke Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (14/11/2021) kemarin, akhirnya berhasil dievakuasi oleh Tim Basarnas Sulawesi Selatan, Senin (16/11).
Sebelumnya, Basarnas Sulawesi Selatan mendapat laporan warga pada Minggu kemarin terkait adanya penemuan mayat yang mengapung di Pulau Tanakeke.
Komandan Tim 2 SAR Sulawesi Selatan, Wawan Setiawan menuturkan bahwa atas laporan warga tersebut, Basarnas Sulawesi Selatan mengirim Tim dua untuk mengevakuasi mayat, namun karena cuaca buruk, tim SAR mengurungkan niat untuk mengevakuasi mayat tersebut, dan memilih menunggu cuaca kembali membaik.
Baca Juga : BP Group Hadirkan Steffi Pro Sebagai Pengganti Asupan Gula Alami
“Pas dapat laporan warga Minggu kemarin, kami lansung berangkat ke kabupaten takalar untuk mengevakuasi mayat, namun terkendala cuaca, sehingga kami batalkan,” kata Wawan Setiawan Dantim 2 Basarnas Sulawesi Selatan.
Wawan melanjutkan, pada Hari Senin sekitar pukul 6:00 WITA pagi tadi, Tim SAR dibantu Kepokisian-TNI dan Pemerintah Kecamatan, menuju ke lokasi mayat diperkirakan masih berada dilokas awal.
“Jadi kami berangkat jam 6 pagi menuju lokasi untuk mengevakuasi mayat tersebut,” jelas Wawan.
Baca Juga : Sahabat LAPOR! Pemkab Gowa Wajib Jadi Agen Perubahan Pelayanan Publik
Meskipun terkendala cuaca buruk, Tim SAR gabungan berhasil tiba di Lokasi menggunakan speed boat.
Sekitar pukul 9:30 wita, mayat berhasil di evakuasi menuju Rumah Sakit Hadji Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar.
Terkait mayat tanpa identitas yang ditemukan warga di laut itu, Kasat Reskrim Polres Takalar AKP Hardjoko masih mengidentifikasi mayat tersebut, dan berusaha mencari keluarganya.
Baca Juga : Ciptakan Digitalisasi Aman, Indosat Prioritaskan Perlindungan Data Pribadi Pelanggan
“Identitas belum kami dapatkan, tapi kami masih terus mengidentifikasi mayat tersebut dan mencari siapa keluarganya,” ungkap AKP Hardjoko.
Lanjut Hardjoko, dikabarkan, ada warga Kabupaten Maros yang kehilangan keluarganya saat pergi memancing ikan di Laut.
“Ini masih kita tunggu, katanya ada info orang Maros kehilangan keluarganya yang pergi mencari ikan, sehingga kita arahkan untuk melihat mayatnya di RS Padjonga namun sampai saat ini orang tersebut belum tiba,” jelas AKP Hardjoko.
Baca Juga : Tumbuh 4 Persen, Pelanggan Indosat Wilayah Kalisumapa Capai 12 Juta
Hingga kini, mayat tanpa identitas itu masih berada di Ruang Jenazah Rumah Sakit Hadji Padjonga Daeng Ngalle dan petugas sulit mengidentifikasi mayat tersebut lantaran sudah membusuk. (Wawan Setyawan)
