“Koneksi yang Menyelamatkan di Situasi Darurat”
REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Rabu, 14 Agustus 2024, menjadi pengalaman luar biasa bagi seorang Akmal. Ia berada dalam satu rombongan dosen Universitas Hasanuddin Makassar yang kapalnya tenggelam di Danau Matano, Sorowako, Kabupaten Luwu Timur.
Kecelakaan kapal tradisional tersebut diakibatkan terjangan ombak yang luar biasa. Dari laporan Tim Search and Rescue (SAR) Sorowako, kapal tersebut mengangkut 10 orang dosen, termasuk Akmal. Adapula dua orang operator kapal.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
Saat berada di tengah-tengah danau dengan kondisi bertahan dari hantaman ombak, semua jaringan operator komunikasi terputus, terkecuali jaringan seluler yang digunakan Akmal. Kekuatan sinyal yang andal berhasil menyelamatkannya di tengah-tengah kondisi darurat.
“Untungnya kami bisa mengirim informasi lewat handphone saya yang cuman satu-satunya aktif dan ada jaringan. Jadi Allhamdulliah berkat informasi ini tersebar, tim evakuasi datang menyelamatkan kami, kurang lebih dua jam mengapung di lautan, Allhamdulliah kami semua selamat,” jelas Akmal, melalui pesan suara yang diterima.
“Satu-satunya jaringan yang ada cuman handphone saya ini. Kebetulan saya pake Indosat, Allhamdulliah informasi tersebar via grup,” sambungnya lagi.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
Pengalaman Akmal bersama rekan seprofesinya yang berhasil selamat dari musibah naas tersebut, tentunya karena dukungan jaringan telekomunikasi dari Indosat Ooredoo Hutchison yang berhasil menjangkau titik-titik terpencil dan terluar.
Melalui pembangunan infrastruktur yang intensif, Indosat berhasil memastikan bahwa setiap masyarakat, termasuk yang tinggal di daerah terpencil, dapat menikmati akses komunikasi yang cepat dan andal melalui sinyal yang kuat, bahkan di wilayah-wilayah yang dianggap sulit dijangkau.
Pengalaman jaringan yang berhasil terkoneksi tanpa batas ini juga dirasakan oleh masyarakat di wilayah kepulauan, salah satunya di Pulau Lae-Lae, Kelurahan Lae-Lae, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. Dimana dari sekitar 2.000 jiwa penduduk di pulau yang berada di gugusan Kepulauan Sparmonde, perairan Selat Makassar ini, pada umumnya memanfaatkan jaringan telekomunikasi dari provider Indosat.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
Indah Sari bersama keluarga besarnya telah bertahun-tahun menggunakan jaringan Indosat, sebab sejak dulu hingga saat ini kekuatan dan kecepatan jaringannya selalu stabil dan bagus.
“Awalnya memang saya pakai provider lain saat saya sekolah di luar kota, nah pas kembali sinyal provider yang saya pakai lambat kecepatan sinyalnya. Makanya di rekomendasi mi sama mama untuk pake Indosat, dan ternyata bagus, dan lancar,” aku Indah, di temui dikediamannya, Sabtu, 05 Oktober 2024 lalu.

Bahkan kedua orangtua dan adik Indah telah menggunakan jaringan Indosat melalui brand IM3 ini sejak lama dibandingkan dirinya. Kecepatan jaringan ini ia manfaatkan untuk mendownload video di Youtube, bermain Instagram, WhatsApp, berbelanja hingga berjualan online, dan kebutuhan digitalnya yang lain. Bahkan dengan jaringan yang anti lambat ini ia pun menggunakannya untuk membuka jasa pembelian token listrik, bayar PDAM, hingga jual pulsa online bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
“Jaringan internet bagi kita sangat penting saat ini, apalagi kita yang ada di pulau. Sinyal yang baik selain memudahkan kebutuhan pribadi, juga bisa jadikan pendapatan tambahan lain, seperti saya ini. Tidak pernah ada masalah kalau ada pembeli mau tembak pulsa, bayar air PDAM-nya, dan beli token lewat aplikasi,” jelas Indah.
Bahkan diakuinya, jaringan Indosat ini pun dapat menjangkau beberapa pulau yang ada di wilayah sekitar. Hal ini dirasakan saat ia menjadi pemandu wisata bagi keluarga atau rekannya yang berkunjung ke Pulau Samalona, jaringan dari Indosat ini memiliki kecepatan sinyal sangat bagus disana.
“Bahkan di beberapa daerah yang saya kunjungi, meskipun berada di pelosok kekuatan jaringan dari Indosat ini sangat bagus,” terangnya.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Sejak menggunakan provider Indosat, paket kuota yang sering menjadi langganannya dalam mendukung aktivitas digitalnya yakni Hot Promo 25GB sebulan dengan harga Rp53 ribu. Paket ini pun dengan mudah diakses melalui aplikasi I-Simpel yang digunakannya. Sedangkan kedua orangtuanya sering berlangganan paket 45GB dengan harga Rp80 ribu sebulan.
“Kuota internet yang disiapkan dalam setiap paket-paketnya juga sangat banyak, sehingga kita sebagai pengguna sangat puas menggunakannya. Intinya memudahkan kebutuhan internet ta, meskipun hanya dalam satu jaringan,” akunya lagi.
Indah pun menaruh harapan agar kecepatan jaringan Indosat di wilayahnya dapat terus baik, bahkan selalu stabil. Sedangkan, untuk produk-produk yang ditawarkan lebih bervariatif lagi.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Terpisah, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Serang mengungkapkan, Indosat memiliki tujuan besar memberdayakan Indonesia. Tujuan ini dijalankan melalui misi menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua (Kalisumapa).
Ia menyebutkan, hingga kuartal pertama 2024, perluasan jaringan Indosat yang mencakup wilayah Kalisumapa telah mencapai lebih dari 30,000 sites Base Transceiver Station (BTS) 4G atau meningkat 18 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Indosat terus memfokuskan pengembangan jangkauan jaringan terutama 4G yang semakin luas hingga ke pelosok pedesaan. Tujuannya untuk menghadirkan pengalaman mengesankan (marvelous experience) bagi pelanggan, khususnya di Kalisumapa,” terangnya, dalam keterangan resminya
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Hal ini juga didukung dari peningkatan trafik data di wilayah Circle Kalisumapa pada periode kuartal pertama 2024 yang cukup signifikan sebesar 27,1 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Hal ini sejalan dengan upaya ekspansi jaringan yang dilakukan Indosat di wilayah Timur Indonesia yang mampu menjangkau pelanggan,” terang Steve.
Indosat menghadirkan koneksi tanpa henti selama 24 jam, salah satunya dengan paket Freedom Internet, yang dilengkapi dengan Benefit Kuota Utama dan Kuota Plus, serta gratis nelpon ke sesama IM3 dan Tri selama 5000 menit. Paket ini ditawarkan dengan harga terjangkau dengan kuota utama 150 GB per bulan seharga Rp150 ribu.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Sementara, EVP Head of Circle Kalisumapa Indosat Swandi Tjia mengaku, Indosat mencatat pertumbuhan positif pada jumlah pelanggan di Kalisumapa hingga Agustus 2024. Pertumbuhan tersebut pun tumbuh 4 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama.
“Hingga Agustus 2024, pelanggan di Circle Kalisumapa mencapai kurang lebih 12 juta pelanggan atau tumbuh sebesar 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” terangnya.
Ia mengungkapkan, pertumbuhan tersebut dilandasi oleh ekspansi dan perluasan jaringan yang signifikan di wilayah Indonesia Timur dan daerah terpencil lainnya. Dimana, hingga Agustus 2024, Indosat di Circle Kalisumapa mencatat pertumbuhan sites sebesar 14,8 persen secara year on year (yoy).
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Peningkatan yang signifikan berada di Region Maluku dan Papua dengan meningkatkan kapasitas BTS hingga 4 kali lipat. Tujuannya demi menghadirkan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan di wilayah tersebut.
“Hal ini menunjukkan komitmen Indosat dalam menghadirkan pemerataan akses digital di Indonesia Timur,” ujarnya.
Hingga akhir 2024, Indosat akan terus meningkatkan penetrasi terutama di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua). Pengembangan ini menjadi upaya mewujudukan misi Indosat dalam menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia.
Koneksi Tak Terbatas Dukung Pengembangan Usaha di Pulau
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Jaringan yang terkoneksi dengan maksimal tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga mendukung aktivitas ekonomi lokal serta pendidikan di daerah tersebut. Seperti halnya Baharuddin yang memang menggantungkan kehidupan ekonominya melalui akses jaringan yang optimal.
Sebab, Baharuddin sehari-hari menyediakan layanan sewa kapal. Pekerjaan ini juga ditekuni Baharuddin sejak beberapa tahun silam hingga saat ini. Bahkan mayoritas masyarakat di Pulau Lae-Lae bekerja sebagai penyedia jasa layanan kapal.

Sebagai akses penghubung atau komunikasi dengan konsumen, Baharuddin membutuhkan dukungan sinyal baik dan menjangkau seluruh wilayah pulau sekitar. Indosat melalui IM3 pun berhasil memberikan manfaat itu kepada Baharuddin dalam mengelola usaha Sewa Kapal Makassar-nya.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
“Saya sudah lama sekali pakai Indosat karena saya kan biasa bawa kapal ke pulau sekitar, sampai ke Pulau Panambungang. Kartu (provider) lain pernah saya pakai, tapi tidak ada sinyalnya, sementara Indosat ada, disitu mi saya mulai pakai sampai sekarang,” jelasnya.
Sewa Kapal Makassar yang dijalankan Baharuddin, selain mengangkut wisatawan yang akan ke pulau seberang untuk berwisata atau berkunjung ke keluarga, juga membantu Anak Buah Kapal (ABK) bagi kapal-kapal besar yang bersandar untuk ke daratan Makassar, jika ingin membeli kebutuhan bahan bakar atau lainnya.
“Kalau jaringan telepon ku tidak bagus, susah ka dihubungi kapal yang sandar untuk saya jemput ABK-nya bawa ke darat belanja, atau saya bawa barang ke kapal. Termasuk wisatawan kalau mau ke pulau sebelah, makanya jaringan telepon saya harus selalu bagus, karena pemasukan usaha saya tergantung sinyal,” tegasnya.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Wilayah jangkauan Sewa Kapal Makassar ini meliputi Pulau Samalona, Pulau Gusung, Pulau Kodingareng Keke, Pulau Barrang Lompo, Pulau Barrang Ca’di, Pulau Langkai, dan Pulau Kapoposang.

Jaringan tak terbatas ini juga berhasil dinikmati masyarakat Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Makassar. Wahyu, sebagai tenaga pengajar di SMP 28 Barrang Lompoa mengatakan, jaringan Indosat merupakan jaringan komunikasi pertama yang menjangkau ke wilayahnya.
“Memang sudah sejak puluhan tahun tower-nya dibangun disini, cuman memang awalnya namanya belum Indosat. Makanya saya sudah lama pakai Indosat,” kata Wahyu.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Jaringan dengan kecepatan optimal ini pun membantunya mengakses informasi atau mengunduh materi untuk dijadikan bahan mengajarnya. Termasuk dalam mempromosikan produk-produk jualannya di media sosial pribadinya. Sebab selain menjadi tenaga pengajar, Wahyu juga mengelola toko kelontong (barang campuran) dengan menjual beberapa produk Indosat berupa nomor, voucher atau paket data lainnya.
“Sangat memudahkan saat mengunggah produk yang saya jual ke Facebook atau WhatsApp. Seperti barang-barang kebutuhan rumah tangga, kayak popok, sabun mandi, beras dan lainnya,” cerita Wahyu.

Belum lagi dengan jaringan yang optimal ini, ia kadang membagikan jaringannya (tethering) untuk anggota keluarga lainnya.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
“Biasa juga dia pake anak-anak untuk hotspot karena memang lancar dan banyak ji kuotanya, meskipun memang kadang sebulan langsung habis. Beda kalau saya pakai sendiri itu kelebihan kuota kadang,” ujarnya.
Saat ini dirinya menikmati kekuatan jaringan Indosat lewat produk 110GB dengan harga Rp100 ribu melalui pembelian paket langsung di Aplikasi My IM3.
“Kami harapkan kualitas jaringannya ini bisa selalu bagus. Meskipun memang pernah ada kendala kekuatan sinyalnya yang kurang lancar, semoga ini bisa menjadi perhatian juga, karena kami sangat suka menggunakan Indosat,” terangnya.
Kinerja Jaringan di Dataran Tinggi (Pengunungan) Cepat dan Andal

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Di wilayah dataran tinggi atau pegunungan Kabupaten Gowa, tepatnya di Lingkungan Barukeke, Kelurahan Malakaji, Kecamatan Tompobulu, Indosat berhasil memberikan manfaat kepada pelanggan setianya.
Nurdin sejak memulai menggunakan gawai pintar pada 2013 lalu mulai memilih menjadi pengguna IM3. Hal ini karena jaringan pada provider tersebut lebih cepat dan kencang dibandingkan provider lain, sehingga diakuinya lebih nyaman menggunakannya.
“Perbandingan kualitas jaringannya itu kalau provider lain hanya 1 sampai 2 bar sinyal, tapi kalau jaringan Indosat full ki,” ujarnya.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Selain itu, pada pilihan paket kuota yang ditawarkan Indosat lebih banyak dari provider lainnya. Hal ini tentunya membuat pelanggan bisa menyesuaikan kebutuhan paket kuota sesuai budgetnya.
“Paketnya terjangkau, bahkan sampai pernah ada yang paket tiga bulan. Jadi sebagai konsumen lebih leluasa memilih paket yang sesuai dengan uangta’, paling sering saya pakai itu paket internet 30 hari,” terang Nurdin.

Kecepatan sinyal dari Indosat ini pun memberikan kemudahan bagi Nurdin untuk menikmati berbagai informasi melalui kanal-kanal digital seperti Youtube. Termasuk juga bersilaturahmi dengan sanak keluarga di kampungnya masing-masing.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
“Paling sering saya pakai untuk nonton Youtube, karena lebih gampang mencari informasi dan lebih banyak pilihan. Biasa juga pakai menelepon keluarga atau anak di Makassar, tidak pernah putus-putus kalau digunakan,” tutup pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) ini.
Pengalaman tersebut juga dirasakan Musdalifa yang bermukim di wilayah perdesaan Kabupaten Maros. Tepatnya di Kampung Salassa, Desa Lebbotengae, Kecamatan Cenrana. Ia yang kesehariannya menjadi seorang tenaga pengajar di salah satu SMA mengaku sangat membutuhkan dukungan jaringan digital dalam membuat konsep bahan mengajar.
”Kurikulum sekarang itu kebanyakan di akses lewat aplikasi, makanya perlu kekuatan jaringan internet supaya bisa kita akses. Nah selama saya pakai IM3 sangat bagus jaringannya,” katanya.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Ia yang telah lama menjadi pelanggan Indosat senang menggunakan paket kuota unlimited sebab bisa menjangkau semua kebutuhan digitalnya. Baik untuk kebutuhan media sosial, pekerjaan dan lainnya.
Sebelumnya, Indosat telah mencapai hasil signifikan dalam transformasi digitalnya. Salah satunya pada hasil pengujian kinerja jaringan di perdesaan. Pengujian independen pihak ketiga bersama Huawei menunjukkan peningkatan substansial Indosat di daerah perdesaan, perkotaan, dan pinggiran kota.
Dimana kecepatan unduh meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Khusus di perdesaan meningkat 44,1 persen secara year of year (yoy), di wilayah perkotaan meningkat 43,5 persen secara yoy. Sementara di wilayah pinggiran kota berhasil meningkat 43,9 persen secara yoy.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
“Hasil ini tentunya berkontribusi pada kepuasan pelanggan dan kinerja jaringan yang lebih tinggi. Indosat juga meningkatkan cakupan populasi hingga 12,7 juta penduduk,” terang President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha dalam keterangan resminya.
Dalam kolaborasinya dengan Huawei melalui pusat layanan dan operasi terkelola, Indosat berhasil melakukan konsolidasi jaringan berfokus pada pengalaman. Kemudian, secara signifikan meningkatkan kualitas jaringan serta pengalaman pengguna.
Hal lainnya diungkapkan Director and Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung. Dimana, Indosat berhasil meningkatkan pengalaman jaringan bagi penggunanya yang tinggal di daerah perdesaan dan terpencil.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Hal ini terealisasi melalui kerjasama dengan penyedia solusi ICT Global, Huawei. Saat ini pihaknya telah menyelesaikan konsolidasi jaringan inti besar, dan menjadi tonggak penting bagi kedua belah pihak dalam mendorong kemajuan inovasi teknologi komunikasi seluler yang dibawa oleh Indosat.
“Dengan skala besar lebih dari 100 juta pengguna dan 26 lokasi di seluruh Indonesia, penyelesaian konsolidasi dan transformasi ke cloud core dalam waktu 14 bulan, merupakan pencapaian pertama di dunia,” tegasnya.

Setelah penyelesaian jaringan tersebut seluruh pelanggan Indosat, termasuk di wilayah terpencil mulai dapat menggunakan kualitas jaringan terbaik. Misalnya, warga Kalimantan akan menikmati kecepatan unduh rata-rata yang lebih cepat sebesar 15 persen, sementara rata-rata round trip time (RTT) akan berkurang sebesar 11 persen untuk penggunaan Facebook.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Sementara itu, menurut laporan pihak ketiga, pelanggan di Jawa Tengah juga mengalami kinerja yang lebih baik saat menggunakan internet untuk bermain game dan menonton video langsung.
“Kami merasa terhormat dapat menciptakan tolok ukur baru bagi industri telekomunikasi. Proyek konsolidasi jaringan inti ini adalah bukti dari komitmen kami untuk memberikan pengalaman digital kelas dunia kepada pelanggan kami,” ungkap Desmond.
Lanjutnya, dengan selesainya inisiatif tersebut diharapkan dapat terus memberikan pengalaman mengesankan kepada pelanggan. Sekaligus membuka jalan menuju misi untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Sementara, President Huawei Cloud Core Network Product Line George Gao mengatakan, berkat kerjasama erat dan mendalam pihaknya sangat senang menyaksikan pencapaian besar dalam menyelesaikan konsolidasi jaringan berskala besar dan kompleks dalam waktu singkat.
“Huawei akan terus mendukung Indosat untuk meningkatkan konektivitas jaringan, mempercepat inovasi layanan, dan menciptakan nilai industri dalam transformasi digital, mencapai kesuksesan bisnis yang lebih besar,” katanya.
Proyek ini adalah bukti dari kekuatan teknologi, kerja keras, tekad, kedua belah pihak dalam mengatasi berbagai tantangan. Pengerjaan inisiatif ini adalah bagian penting dari jaringan seluler, tim Indosat dan Huawei bekerja tanpa henti untuk melakukan analisis dan tinjauan menyeluruh guna menentukan solusi yang tepat untuk konsolidasi jaringan.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Dengan mengadopsi teknologi cloud-native terkemuka untuk telekomunikasi, Indosat dan Huawei menawarkan bare metal container maupun solusi dual-engine container yang inovatif guna mendukung penggunaan jaringan inti 5G dalam skala besar. Solusi dual-engine container ini memanfaatkan teknologi canggih untuk mengelola baik mesin virtual (VM) maupun container dalam platform infrastruktur yang terpadu, memungkinkan Indosat mengintegrasikan container secara lancar melalui perluasan kapasitas, secara signifikan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk peluncuran layanan dan mengurangi time-to-market (TTM).
Indosat juga meningkatkan persyaratannya untuk kecerdasan dan pengalaman luar biasa. Indosat dan Huawei telah bekerja sama untuk menerapkan jaringan inti yang siap di masa depan dan mampu beradaptasi dengan arsitektur cerdas dan hiper-terdistribusi 5G-A. Ini memenuhi kebutuhan jaringan saat yang ada serta membuka jalan untuk memperkenalkan fitur dan layanan baru 5G yang semakin beragam untuk pengguna toC dan toB.
Ke depan, Indosat dan Huawei senantiasa bekerja sama dalam membangun jaringan komunikasi seluler yang lebih cerdas, efisien, dan aman serta memberikan pengalaman layanan yang lebih baik bagi pengguna Indonesia. Lebih lanjut, Indosat dan Huawei berkomitmen menavigasi tantangan industri dan mendorong pengembangan dan inovasi dari teknologi komunikasi seluler di Indonesia.
Perluasan Akses Jaringan, Pacu Pelanggan Baru

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Kinerja jaringan telekomunikasi yang selalu prima berhasil meningkatkan jumlah pelanggan baru Indosat. Dimana basis pelanggan Indosat meningkat sebesar 900 ribu pelanggan baru atau mencapai 100,9 juta pelanggan pada semester I 2024 (1H2024).
Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Buldansyah menilai, pertumbuhan tersebut berkontribusi pada peningkatan lalu lintas data yang mengesankan. Dimana naik 13,4 persen secara year of year (yoy) menjadi 7.965 Petabyte (PB).
Tak hanya itu, Indosat terus melakukan investasi strategis dalam meningkatkan infrastruktur jaringannya. Belanja modal (Capex) di 1H2024 mencapai Rp4.520,6 miliar, di mana sekitar 89,8 persen dari belanja modal dialokasikan untuk layanan seluler.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
“Langkah ini guna mendukung permintaan pertumbuhan layanan data, sementara selebihnya dialokasikan untuk MIDI dan TI,” katanya.
Sebagai bagian dari penguatan bisnis inti, perusahaan telah mengoperasikan sekitar 188.000 Base Transceiver Station (BTS) 4G, serta menambah sekitar 22.000 BTS 4G selama paruh pertama tahun 2024. Ekspansi signifikan ini dilengkapi dengan penyebaran 103 BTS 5G, yang menegaskan komitmen Indosat untuk memajukan infrastruktur jaringannya.
“Dengan meningkatkan cakupan dan kapasitasnya, Indosat memastikan pengalaman pelanggan yang lebih baik yang mendorong loyalitas dan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi,” ujarnya.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Ia mengungkapkan, upaya tersebut juga secara langsung berkontribusi pada peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) sebesar 10,5 persen secara yoy untuk pelanggan seluler yang kini mencapai Rp37.900. Pertumbuhan ARPU ini menjadi bukti inisiatif strategis Perusahaan untuk memberikan layanan dan nilai yang superior kepada penggunanya, sehingga memperkokoh posisinya di pasar telekomunikasi yang kompetitif.