0%
logo header
Senin, 07 Februari 2022 17:19

Menkes: 69 Persen Korban Covid-19 Meninggal Akibat Vaksin Belum Lengkap

Rizal
Editor : Rizal
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Istimewa)
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa mayoritas atau 69 persen diantara 356 korban meninggal akibat Covid-19 belum menerima dosis vaksinasi lengkap atau belum pernah melakukan vaksinasi sama sekali.

Pernyataan tersebut disampaikan Menkes dalam konferensi pers secara online selepas rapat terbatas evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (7/2/2022).

“Dari 58 orang yang saat ini masih dirawat dengan kondisi berat, kritis dan menggunakan ventilator, itu 60 persen belum vaksin lengkap atau sama sekali belum vaksin,” ungkap Menkes Budi.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Pada kesempatan yang sama, ia juga terus mengimbau kepada masyarakat untuk segera melengkapi dosis vaksinasi Covid-19. Utamanya kelompok rentan seperti orang lanjut usia.

“Terutama untuk lansia, harus segera divaksin dan yang belum dua kali cepat segera lengkapi. Karena ini penting sekali buat melindungi mereka,” jelasnya.

Menkes Budi menjelaskan, sejak Indonesia memasuki gelombang varian Omicron sejauh ini sudah sudah ada tiga provinsi yang jumlah kasusnya melebihi puncak ketika gelombang varian Delta tahun lalu. Tiga provinsi itu adalah DKI Jakarta, Banten dan Bali.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menyebut pemerintah memutuskan menaikkan level PPKM untuk Jabodetabek, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bandung Raya dan Bali ke level 3. (*)

Penulis : Wahyu Widodo
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646