0%
logo header
Jumat, 18 Maret 2022 02:36

Menko PMK Muhadjir Effendi: Museum Balla Lompoa Gowa Warisan Leluhur yang Harus Terus Dilestarikan

Redaksi
Editor : Redaksi
Menteri Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy, saat memberikan sambutan di Istana Balla Lompoa Kabupaten Gowa, Kamis (17/03/2022). (Istimewa)
Menteri Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy, saat memberikan sambutan di Istana Balla Lompoa Kabupaten Gowa, Kamis (17/03/2022). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Menteri Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy ikut menyaksikan peresmian Kawasan Museum Balla Lompoa di Istana Tamalate, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Kamis (17/03/2022).

Menurut Muhadjir, dengan pembenahan yang terus dilakukan kepada situs budaya seperti Balla Lompoa ini merupakan bentuk pelestarian nilai budaya yang harus diapresiasi.

“Kami mengapresiasi langkah pemerintah yang terus melestarikan nilai-nilai kebudayaan yang ada di daerahnya. Sebab keberadaan Kawasan Museum Balla Lompoa terus dijaga sejak dulu hingga sekarang ini,” katanya.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Ia mengatakan, pembangunan hingga pembenahan Kawasan Museum Balla Lompoa sejak masa kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo, Alm Ichsan Yasin Limpo, dan dilanjutkan oleh Bupati Gowa sekarang ini Adnan Purichta Ichsan adalah kegiatan yang baik. Hal ini sebagai upaya agar nilai-nilai kebudayaan yang ada di Kabupaten Gowa dapat terus dilestarikan untuk generasi mendatang.

“Lewat nilai-nilai budaya ini Kabupaten Gowa memiliki modal untuk lebih dikenal lagi. Baik pada tingkat provinsi maupun nasional di masa depan,” tegas Muhadjir.

Pada kesempatan tersebut, Menko PMK RI juga diberi gelar nama adat oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dengan nama Daeng Majarre’. Arti nama tersebut adalah pemersatu dengan harapan kehadirannya dapat mempersatukan adat budaya yang ada di Kabupaten Gowa

Baca Juga : Korban Kebakaran di Bu’nea Gowa Akan Dibangunkan Rumah Layak Huni

Di raihnya nama adat tersebut membuat dirinya bangga dan menyampaikan terimakasihnya. Meskipun demikian ia merasa belum pantas menerima nama adat tersebut dikarenakan belum memberikan sumbangsih yang berarti untuk Kabupaten Gowa.

“Kami sangat berterimakasih atas pemberian ini, meskipun saya merasa belum pantas karena belum memberikan sumbangan yang bermakna untuk Kabupaten Gowa,” katanya.

Muhadjir mengaku, dirinya sangat mengagumi sosok Bupati Gowa, pasalnya sejak dirinya menjabat sebagai Menteri Pendidikan sangat intens berkomunikasi karena disebut kepala daerah yang memberikan terobosan di sektor pendidikan.

Baca Juga : 134 Mahasiswa Program Mahasantri Angkatan Kedua Ikut Orientasi

“Saya termasuk orang yang mengagumi beliau, karena banyak terobosan di sektor pendidikan. Paling diingat adalah memberikan beasiswa kepada sejumlah pelajar untuk kuliah di Indonesia dan itu luar biasa karena tidak banyak pejabat daerah memberikan perhatian khusus kepada pendidikan saat itu,” jelasnya.

Penulis : Chaerani
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646