0%
logo header
Senin, 09 Desember 2024 12:15

Menuju Sistem Keuangan Inklusif, OJK Sasar Gerakan LIK ke Perempuan dan Disabilitas

Chaerani
Editor : Chaerani
Kepala OJK Sulselbar Darwisman saat memberikan pemaparan terkait Journalist Update, di sela-sela Journalist Update, Media Gathering OJK Sulselbar, di Grand Hyaat, Jakarta. (Dok. Chaerani/Istimewa)
Kepala OJK Sulselbar Darwisman saat memberikan pemaparan terkait Journalist Update, di sela-sela Journalist Update, Media Gathering OJK Sulselbar, di Grand Hyaat, Jakarta. (Dok. Chaerani/Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) terus memaksimalkan gerakan literasi dan inklusi keuangan (LIK) ke seluruh segmen masyarakat. Terutama pada kelompok perempuan dan disabilitas sebagai upaya mewujudkan sistem keuangan inklusif.

Kepala OJK Sulselbar Darwisman mengungkapkan, sebagai langkah mendorong sistem keuangan inklusif, pihaknya telah memberikan pemahaman tentang produk-produk keuangan melalui 1.786 kegiatan literasi dan inklusi keuangan. Kegiatan ini pun berhasil menjangkau 710.655 peserta di wilayah Sulselbar, termasuk didalamnya adalah perempuan dan disabilitas.

“Upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang dilakukan OJK Sulselbar telah menyasar segmen perempuan, dan disabilitas. Kegiatan ini bukan hanya saya yang bergerak tetap semua unsur yang ada dalam OJK ikut bergerak aktif hampir setiap hari melaksanakan kegiatan,” ungkapnya, dalam keterangan resminya, kemarin.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Ia menegaskan, kelompok perempuan dan disabilitas tersebut menjadi bagian dari 10 sasaran prioritas edukasi keuangan pada Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2021-2025 atau dalam program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan). Tak hanya itu, perempuan dan disabilitas juga merupakan fokus pembangunan sumber daya manusia berdasarkan Asta Cita kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subiato.

“Di Sulsel ada 4,7 juta jiwa perempuan atau 50,32 persen, kemudian ada 130 ribu kelompok disabilitas. Mereka ini punya hak yang sama untuk mendapatkan informasi seputar produk dan layanan jasa keuangan yang benar, makanya literasi dan akses keuangannya harus juga kita dorong,” kata Darwisman.

Adapun progam literasi dan inklusi keuangan yang telah dilakukan OJK dengan menyasar segmen perempuan yaitu melalui BundaKu Cakap Keuangan untuk sektor konvensional, dan Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (SiCantiks) untuk sektor keuangan syariah. Kemudian di segmen kelompok disabilitas antara lain, mencanangkan Satu Disabilitas Satu Rekening (Tuntas), Petunjuk Teknis Operasional (PTO) untuk pelayanan keuangan kepada disabilitas.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

“Kantor OJK Makassar juga telah menyelenggarakan tujuh kegiatan edukasi yang ikut menyasar 570 orang disabilitas,” terangnya.

Tak hanya itu, kesuksesan OJK mendorong gerakan literasi dan inklusi keuangan juga berkat upaya kolaborasi antar OJK dengan stakeholder yang terus terbangun. Salah satunya, OJK Sulselbar telah bekerjasama dengan perusahaan media elektronik (radio) dengan menggelar talkshow radio sebanyak 12 kali yang menjangkau 481.372 jangkauan pendengar.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646