REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Mercure Makassar Nexa Pettarani akan melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal dengan menggunakan produk-produknya dalam operasional perusahaan.
Hal tersebut sebagai bentuk komitmennya dalam mendukung pengembangan pelaku UMKM lokal. Pada program ini pihaknya menggandeng Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Selatan. Langkah awal yang dilakukan kedua belah pihak yakni dengan melakukan dialog dan kurasi UMKM lokal.
Program ini bertujuan untuk melihat, menyeleksi dan mengkurasi UMKM lokal dalam rangka membangun kemitraan dengan Mercure Makassar Nexa Pettarani.
Baca Juga : Pasangan Ideal, Jaringan Kesehatan Makassar Solid Dukung Appi-Aliyah
General Mercure Makassar Nexa Pettarani, Wiwied Nurseka mengatakan bahwa upaya ini merupakan sebuah langkah nyata yang dilakukan untuk menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung UMKM lokal. Pada implementasi program nantinya, manajemen hotel akan memilih dan mengumumkan UMKM yang memenuhi syarat dan lolos untuk menjadi mitra.
“Jika pelaku UMKM ini lolos mereka akan berperan sebagai pihak yang menyediakan keperluan kebutuhan operasional sehari-hari,” katanya dalam keterangannya, Selasa (20/9/2022).
Termasuk kata Wiwied, untuk men-display produk pelaku UMKM yang lolos untuk menjadi pilihan ole-ole bagi tamu yang menginap yang berasal dari luar Kota Makassar. Sehingga diharapkan pangsa pasar pelaku UMKM yang dilibatkan bisa semakin besar.
Baca Juga : IOH Group dan Accenture Siap Bangun Peradaban Ekonomi Digital Indonesia
“Apalagi hotel kami memang sejak awal konsepnya adalah locally inspired yang artinya kental dengan segala hal yang berbau lokal. Baik budaya, kuliner, kerajinan dan lain lain. Jadi ini sangat pas kami adakan seleksi dan kurasi untuk nanti kami pilih mana saja UMKM yang lolos untuk bermitra dengan kami,” tegasnya.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (19/9/2022) kemarin itu berlangsung di Ruang Bantimurung Hotel Mercure. Pada kegiatan tersebut dihadiri sekitar 33 UMKM yang produknya sangat bervariasi. Mulai dari jajanan pasar tradisional, minuman, makanan kecil, dan kosmetik berbahan dasar herbal, serta kerajinan dan produk fashion yang bermuatan lokal. (*)
