REPUBLIKNEWS.CO.ID, Kendari – Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) melalui Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) secara progresif mempermudah para nelayan dalam mendapatkan pinjaman untuk dijadikan modal usaha.
Hal itu disampaikan langsung oleh Koordinator Pendamping LPMUKP Sultra Salwan saat ditemui di kantor PT. Ghani, Sabtu (16/01/2021). Salwan mengatakan, pihaknya telah menyalurkan pinjaman kepada beberapa warga di Sultra yang memiliki usaha di bidang Perikanan dan Kelautan sejak 2017 silam.
“Badan Layanan Umum LPMUKP, sejak tahun 2017 sudah melaksanakan program ini. Dengan total anggaran yang sudah diserahkan kepada para UMKM Perikanan dan Kelautan sampai tahun 2020 yaitu sebesar Rp. 31. 295.000.000 (tiga pulu satu miliyar dua ratus sembilan puluh lima juta rupiah),” bebernya.
Lanjutnya, anggaran tersebut telah disalurkan 35 UMKM Perikanan dan Kelautan yang tersebar 8 Kabupaten/ Kota se-Sultra dengan rincian 14 usaha pribadi, 15 usaha kelompok nelayan dan 7 koperasi usaha perikanan.
“Yang sudah tersalur sekitar tiga puluh miliyar lebih, baik itu usaha pribadi maupun kelompok yang bergerak di bidang perikanan dan kelautan,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, pinjaman yang diberikan oleh KKP dengan bunga yang dibayar hanya mencapai 3%, mampu mengakomodir kebutuhan UMKM di bidang perikanan dan kelautan yang ada di Sultra.
“Di Sultra ini kan banyak sekali pelaku usaha yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan. Menurut saya, prospek pengembangan perikanan dan kelautan di Sultra sangat luar biasa dengan memanfaatkan dana bergulir dari KKP,” ungkapnya.
Lebih jauh, dirinya mengungkapkan, dengan hadirnya pinjaman modal dari KKP tersebut, dapat memfasilitasi hampir semua kebutuhan usaha nelayan sehingga kondisi usah nelayan di Sultra mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
“Kebutuhan masyarakat nelayan sangat terbantu dengan adanya pinjaman modal ini, contoh salah satu koperasi nelayan yang ada di Kota Kendari, kami menginvestasi pengadaan pabrik es dengan biaya 4,2 Miliyar, sehingga kebutuhan es oleh masyarakat nelayan itu sangat terpenuhi,” ujarnya.
Salwan juga menuturkan, di tahun 2021 pinjaman modal yang dimaksud akan tersalur di seluruh Kabupaten/Kota se-Sultra. Karena, kata dia, pendamping penyuluh perikanan yang tergabung dalam LPMUKP sudah tersebar untuk mensosialisasikan program tersebut.
“Tahun 2021, Insya Allah sudah bisa kita akomodir semua usaha nelayan yang tersebar di 17 Kab/ Kota di Sultra,” tuturnya.
Terakhir, dirinya menyampaikan, hal itu juga sejalan dengan visi misi yang di canangkan oleh Gubernur Ali Mazi yakni Garbarata (Gerakan Akselerasi Pembangunan Daratan dan Lautan).
“Saya berharap, program ini dapat mendorong visi misi yang dijalankan oleh Ali Mazi saat ini yaitu Garbarata. Karena koordinasi dari pemerintah daerah dalam hal Pemprov Sultra juga sangat kami butuhkan demi mensejahterahkan nelayan dan mengembangkan potensi kelautan dan perikanan di Sultra,” pungkasnya. (Akbar Tanjung)
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646
