REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Legislator DPRD Sulawesi Selatan, Edward Wijaya Horas menggelar kegiatan kunjungan daerah pemilihan (kundapil) pada Kamis (16/6/2022). Bertempat di Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.
Hadir sejumlah elemen masyarakat setempat. Diantaranya tokoh masyarakat, perwakilan RT/RW dan lurah, tokoh agama dan pemuda, serta sejumlah kelompok penerima manfaat.
Pada kesempatan itu, Edward Horas melakukan monitoring langsung sejumlah program pemerintah yang menggunakan dana APBD Provinsi Sulsel. Baik dalam bentuk kegiatan, program maupun bantuan.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
“Kita mau mengecek sejauh mana perkembangan program-program pemerintah tersebut. Apakah memiliki nilai manfaat yang besar dan tepat guna, atau justru belum menemui sasaran,” kata ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sulsel itu.
Tanpa turun langsung ke lapangan, katanya, progres tersebut sulit diukur. Makanya, Edward Horas berkomitmen untuk memastikan semua program-program tersebut berjalan dengan baik.
“Kundapil ini dilaksanakan sebagai fungsi pemantauan atau memonitoring seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Ini merupakan bagian guna memaksimalkan fungsi pengawasan yang melekat kepada kami,” beber bendahara DPD Partai Gerindra Sulsel itu.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Sejauh ini, kata Edward Horas, seluruh program maupun bantuan pemerintah di daerah pemilihannya sudah berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini tentu akan dijadikan bahan laporan nantinya pasca kegiatan kundapil tersebut.
“Sejauh ini semua berjalan sesuai harapan. Kita memang berharap semua program dan bantuan pemerintah bisa tepat guna. Apalagi kan menggunakan anggaran negara, makanya pertanggungjawabannya harus jelas,” tutup Edward Horas.
Sekadar diketahui, kegiatan kundapil ini dimasukkan dalam Rencana Kerja DPRD Sulsel tahun 2022. Hasilnya, akan digunakan sebagai bahan atau referensi dalam pelaksanaan evaluasi APBD nantinya. (*)
