REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Terletak di sisi barat Danau Melintang tanpa akses darat, Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara, justru menjelma menjadi pionir energi terbarukan di Kalimantan Timur.
Melalui inisiatif Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersinar Desaku, desa ini telah mencapai kemandirian energi sejak 2020 lewat sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal.
Direktur BUMDes Bersinar Desaku, Aliansyah, menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak datang secara instan, tetapi tumbuh dari kebutuhan mendesak dan semangat swadaya masyarakat. Kini, BUMDes mengelola enam unit usaha, mulai dari listrik komunal, air bersih, TV kabel prabayar, sarang walet, Pamsimas, hingga pasar desa.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Tertib Arsip, 152 Berkas Lama Dimusnahkan
“Pendapatan rata-rata per bulan mencapai Rp25 juta. Semua dikelola secara profesional oleh 11 warga lokal,” ujar Aliansyah, Kamis (08/05/2025).
Kemandirian energi ini bukan hanya memberi penerangan, tetapi juga mengubah wajah desa menjadi simbol keberhasilan pembangunan berbasis komunitas. Pemerintah pun memberi perhatian serius. Melalui APBD Perubahan 2025, Pemerintah Kabupaten Kukar mengalokasikan dana sebesar Rp1,65 miliar untuk revitalisasi PLTS, termasuk penggantian baterai, penambahan inverter, dan panel surya baru.
Namun di balik angka dan teknologi, fondasi utama kesuksesan ini tetap pada solidaritas dan tata kelola profesional dari warga sendiri.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Digitalisasi Desa Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif
Kepala Bidang Kerja Sama Desa DPMD Kukar, Dedy Suryanto, menyebut Muara Enggelam sebagai contoh inspiratif bahwa keterbatasan geografis bukanlah hambatan bagi kemajuan.
“Ini bukan sekadar proyek energi, tapi gambaran nyata bagaimana masyarakat desa mampu membangun sistem yang berkelanjutan melalui kebersamaan,” ujarnya.
Dedy menegaskan bahwa Pemkab Kukar akan terus mendampingi dan mendorong replikasi inovasi ini di desa-desa lain. Muara Enggelam kini bukan hanya terang secara harfiah, tetapi juga menjadi cahaya harapan kemandirian dari desa untuk Indonesia.