REPUBLIKNEWS.CO.ID, SURAKARTA – Pasar mie di Tanah Air bakal semakin ramai dengan kehadiran MieMu. Tak main-main, produsennya adalah Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Ada yang berbeda dari MieMu dengan merek lainnya. Di mana, MieMu berbahan dasar tepung singkong, atau mocaf. Sehingga dinilai lebih sehat karena rendah gula.
“Kebutuhan mie sehat itu semakin hari semakin luas. Apalagi mi berbahan mocaf. Keinginan menyediakan pangan yang sehat, harga terjangkau dan berkualitas untuk masyarakat ini lah yang menjadi dasar pemikiran awal,” ujar Ketua MEK PDM Solo, Umar Hasyim, Minggu (6/2/2022).
Baca Juga : Majelis dan Lembaga Pimpinan Daerah Muhammadiyah Resmi Dikukuhkan, IDP Tekankan Pentingnya Sinergi
Sekretaris Pelaksana dan PIC MieMu, Nurul Khawari, menjelaskan awal mula tercetusnya ide bisnis ini. Awalnya, MEK Solo memikirkan usaha produktif apa yang bisa membangun jejaring bisnis yang baik serta memiliki potensi usaha yang cukup menarik di tengah pandemi COVID-19.
“Bisa disebut membludak ya permintaannya, sampai hari ini sudah ada lebih dari 2.000 yang meminta jadi agen, sekitar 1.500 lebih itu sudah jadi agen, selebihnya masih mau icip-icip (mencicipi),” imbuh dia.
Nurul melanjutkan, saat ini produksi MieMu terbatas karena masih dalam tahap soft launching. Target awal distribusi MieMu ini pun hanya Solo Raya dan Jawa Tengah. Distribusi ini akan diperluas ke beberapa daerah di Jawa maupun luar Jawa sesegera mungkin.