REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH — Sulawesi Tenggara ( Sultra ), kini telah diserbu Wabah Penyakit berbahaya, Covid – 19 ( Corona ). Berdasarkan data yang dihimpun dari Posko Gugus Tugas Penanganan Covid – 19 Sulawesi Tenggara, bahwa jumlah yang terinveksi corona dari hari – kehari semakin menunjukan peningkatan.
Data yang dihimpun hingga Minggu, 19 April 2020, jumlah yang terinveksi telah mencapai 36 orang. Dari data itu, Kota Kendari menunjukan angka tertinggi dengan 23 Kasus.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Kemudian disusul oleh tetangga Kabupaten Buton Tengah yaitu Kabupaten Muna dengan 7 Kasus, Selanjutnya Kabupaten Konawe 3 Kasus, Kolaka Utara 2 Kasus, dan Kolaka 1 Kasus.
Karena Kabupaten Muna kini telah masuk dalam peta zona merah dalam sebaran Covid – 19, rupanya Buton Tengah tidak berdiam diri dalam menangani dampak virus berbahaya tersebut.
Wilayah Muna berada dalam satu daratan dengan Kabupaten Buton Tengah (Buteng), tepatnya berada di wilayah bagian selatan pulau Muna ini, menjadi keprihatinan tersendiri bagi Pemda Buteng terhadap ancaman Covid – 19 ini.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Dalam peta sebaran Covid – 19, saat ini Buteng berada dalam zona hijau, sementara Kabupaten Muna sudah berada dalam zona merah, dibuktikan dengan data, tujuh orang warganya positif terinveksi Covid – 19.
Dengan kondisi itu pula, akhirnya Pemerintah Kabupaten Buton Tengah semakin meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah – langkah yang tepat dalam penangananya.
Selain mengambil langkah menjaga dan memperketat beberapa titik jalur masuk di wilayah perbatasan dengan Muna, Pemerintah Kabupaten Buton Tengah juga memberikan arahan kepada warga di sekitar perbatasan agar menjaga diri dan terus menerapkan pola hidup sehat serta berpartisipasi mengawasi penduduk yang datang dari luar.
Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal
Bupati Buteng Perang Lawan Covid-19
Dengan semakin mewabahnya Covid-19, Pucuk pimpinan tertinggi daerah dalam hal ini Bupati, dari jauh hari sebelumnya telah mengambil langkah dalam kongkrit menyikapi ancaman pandemi Korona.
Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya
Dibeberapa kesempatan pula, Ia meminta kepada seluruh warganya agar terus menerapkan pola hidup sehat, serta selalu waspada akan ancaman Covid-19 ini.
“Jangan kita main-main dengan wabah penyakit berbahaya ini (Covid-19/Korona), data yang ada di Indonesia sudah banyak yang meninggal, Begitu juga di Sultra yang terinveksi positif juga sudah ada,” kata Bupati Buteng, Samahuddin atau yang akrab dengan sapaan La Ramo.
Dengan keprihatinan ini, Ia terus mengimbau kepada seluruh stakeholder yang ada agar bekerja sama dalam mengantisipasi akan mewabahnya Covid 19.
Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya
Dari sisi anggaran pula, Bupati bersama DPRD Buteng sepakat dalam menggelontorkan anggaran sebesar 11 Miliar. Anggaran itu berasal dari APBD, dan DAK (Danan Alokasi Khusus) Tahun Anggaran (T.A) 2020.
Anggaran tersebut, rencananya akan digunakan untuk membantu dalam berbagai keperluan seperti penambahan ADP (Alat Pelindung Diri), kebutuhan tenaga medis, serta kebuhan lainya sebagai antisipasi akan ancaman Covid-19.
Samahuddin, juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI-Perjuangan Buteng ini, Ia terus fokus bekerja dan selalu mengajak masyarakatnya agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman Covid 19.
Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya
Dalam mengatisipasi ancaman wabah Covid 19, Orang nomor satu di Buteng ini, berpesan kepada Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, sampai kepala desa dan lurah agar tanggap dan serius dalam melawan ancaman covid -19.
“Secara eksplisit ditekankan bahwa dana desa bisa digunakan untuk langkah-langkah pencegahan dibidang pelayanan sosial dasar, khususnya dalam kesehatan masyarakat desa,” jelas Samahuddin.
TNI/Polri Serta KNPI Sigap Lawan Covid-19
Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya
Selain imbauan serta kerja keras dalam antisipasi ancaman wabah Covid-19 berasal dari Pemda Buteng, TNI/Polri serta Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), tampak jelas dalam membantu pemerintah daerah dalam berbagai upaya antisipasi akan ancaman wabah covid-19.
Sebelumnya, Komandan Kodim (Dandim) 1413 Buton, melalui Danramil 1413-10/Gu Kapten Inf. La Ode Rain memberikan bantuan berupa 50 pasang Alat Pelindung Diri (APD) kepada Pemda untuk kebutuhan petugas kesehatan baik yang berada di lapangan maupun dari rumah sakit.
Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya
Begitu juga bantuan dari pihak Polres Baubau, bahwa di semua Polsek yang beberapa di wilaya Buteng, memberi kontribusi langsung dalam kondisi ancaman wabah Covid -19.
Berbagai bantuan lansung pun ikut diserahkan kepada masyarakat, seperti pembagian masker dan sembako gratis. Selain berupa bantuan langsung, pihak kopolisian di seluruh sektor yang ada di Buteng turut serta dan rutin memberi himbauan kepada warga agar taat aturan, menjaga pola hidup sehat serta waspada ancaman covid -19.
Selain TNI/Polri, bantuan pula dari KNPI Buteng. KNPI yang notabene berasal dari kalangan aktivis ini, tampak memberi kontribusi nyata dalam penanganan pandemi Covid- 19. Beberapa bantuan pun ikut disumbangkan kepada masyarakat Buteng.
Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya
Pembagian masker, bantuan sembako, serta sosialisasi langsung akan pola hidup sehat serta penanganan dini akan ancaman Covid -19 juga turut dilakukan hampir merata di tujuh kecamatan yang ada di Buteng. (ADV)
