REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf menyaksikan langsung inovasi Tim Penggerak PKK Kecamatan Bontomarannu dengan menghadirkan hasil kerajinan tangan unggulan berbahan botol bekas. Berhasil disulap menjadi vas bunga atau hiasan meja kini memiliki nilai dipasaran.
Kerajinan tersebut pun diperkenalkan di sela-sela pelaksanaan Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) tingkat Kabupaten Gowa di hari pertama yang berlangsung di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu.
Ketua TP PKK Kecamatan Bontomarannu Ferica mengatakan, pemanfaatan botol kaca bekas tersebut selain memiliki nilai estetik yang cukup tinggi, juga memiliki nilai jual yang tentunya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Hiasan dari botol kaca bekas ini tidaklah susah untuk dibuat karena bahan-bahan yang digunakan pun merupakan bahan-bahan yang mudah didapatkan. Seperti tali kur, tali karung goni, dan bahan utama adalah botol kaca bekas,” katanya, di sela-sela monitoring.
Hasil inovasi yang dilakukan pun kini mulai dipasarkan oleh para kader tim penggerak PKK Kabupaten Gowa. Bahkan pihaknya pun gencar melakukan pelatihan terhadap para kader dan juga masyarakat setempat untuk membuat kerajinan tangan dari botol bekas tersebut.
Sementara, Camat Bontomarannu Muhammad Syafa’at Surya Atmaja mengatakan, dalam persiapan tim supervisi ini dirinya tidak bekerja sendiri, melainkan memang terjadi kolaborasi yang baik antara Pemerintah Kecamatan Bontomarannu, TP PKK Kecamatan, hingga peran serta kepala desa Se-Kecamatan Bontomarannu.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Alhamdulillah, berkat kekompakan bersama Tripika Kecamatan, hingga ibu desa semua bisa berjalan baik pada Supervisi kali ini. Kekompakan dan kolaborasi seperti yang diinginkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Gowa yang sudah terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa Mussadiyah Rauf mengatakan, PKK merupakan mitra kerja pemerintah dalam melaksanakan pembangunan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasarannya.
“Di dalam PKK, seluruh kader melaksanakan 10 Program Pokok PKK yang dijabarkan ke dalam program prioritas yang mutlak dilaksanakan oleh seluruh jajaran dan tim penggerak PKK dari tingkat pusat hingga ke tingkat desa dan kelurahan,” katanya.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Lanjutnya, SMEP adalah bagian yang tak terpisahkan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program melalui kegiatan ini. SMEP ini sangat penting dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dari program yang ada.
“Dari situ kita dapat menilai sejauh mana pencapaian target, sasaran yang telah ditetapkan untuk mengidentifikasi kendala dan tantangan yang dihadapi, serta mencari solusi yang tepat untuk perbaikan di masa depan,” jelasnya.
Menurut Mussadiyah, kedatangan Tim Supervisi Kabupaten ke kecamatan bukan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk membina para kader agar lebih berkualitas dan bermanfaat lagi ke depannya.
