REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sulawesi Selatan Naoemi Octarina, menghadiri Pelantikan Pengurus Wilayah Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Provinsi Sulsel Periode 2021-2025, yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (21/09/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Naoemi mengajak para pengurus HIMPAUDI Sulsel bersinergi mewujudkan PAUD holistik integratif.
Naoemi mengatakan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas ditentukan sejak bayi dalam kandungan hingga anak usia 5 tahun. Karena itu, semua stakeholder terkait, HIMPAUDI, Bunda PAUD, PKK, dan mitra pemerintah lainnya, harus bersinergi. Iapun menekankan, agar anak usia dini ini ditekankan pada adab dan akhlak.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
“Kita lihat sekarang banyak lansia diabaikan anak mereka, karena sejak kecil mungkin kurang ditekankan adab dan akhlak. Pendidikan bagi anak usia dini ini bukan hanya tanggung jawab guru saja, tapi merupakan tanggungjawab bersama termasuk orangtua,” ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua TP PKK Sulsel ini mengungkapkan, salah satu tugas ke depan adalah mengubah pola pikir orangtua dalam mendidik anak-anaknya. Karena itu, perlu ada PAUD holistik terintegratif, minimal satu di setiap desa.
“Gizi anak-anak juga harus diperhatikan, jangan sampai anak-anak mengalami stunting. Kami di PKK telah membentuk tim stunting, dimana kami monitoring ibu hamil, sehingga saat melahirkan bayinya sehat dan berat badannya cukup. Kami juga sosialisasikan inisiasi menyusui dini,” tuturnya.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Ke depan, Noemi berharap program-program PKK dan Bunda PAUD, bisa disinergikan dengan HIMPAUDI. Pemprov Sulsel juga telah membentuk Gugus Tugas PAUD Holistik Integratif, dimana HIMPAUDI juga tergabung didalamnya.
