REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah, bersama wakilnya Andi Sudirman Sulaiman, terus bekerja dalam penanganan Covid-19, terkhususnya dengan memastikan stok ketahanan pangan di Sulawesi Selatan.
Ia menilai dengan bertambahnya produksi ketahanan pangan mampu menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi Daerah.
“Jadi itu yang saya maksud tadi makanya aturan itu jangan serta merta kita mau melakukan close wilayah, terus masyarakat disuruh berdiam di rumah sementara daerah itu cukup aman, tapi yang lebih penting lagi Sulsel sebagai penyanggah pangan, ini juga kita tidak bisa abaikan kalau produksi masyarakat ini terus naik, saya kira ini sangat berpengaruh pertumbuhan ekonomi kita, tegas Nurdin Abdullah melalui Video Conferen bersama awak media, Selasa (07/04/2020).
Baca Juga : IOH Group dan Accenture Siap Bangun Peradaban Ekonomi Digital Indonesia
Untuka menjaga kelangkaan dan lonjakan harga, pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memastikan segala stok kebutuhan masyarakat yang ada di pasar sudah dipersiapkan untuk menyambut bulan Suci Ramdhan.
“Tadi itu kami sudah cek, hanya gula yang masih naik harganya, yang lain itu aman untuk Sulsel, gula juga ini mudah-mudahan udah tiba 1.000 ton dalam waktu dekat, sehingga kebutuhan kita menghadapi Ramadhan, insya Allah bisa kita penuhi, beras kita 3 bulan kedepan masih sangat cukup,” kata Gubernur Sulsel.
“Jadi tidak usah khawatir kami terus mantau pasar, pantau stok mudah-midahan tak ada masalah sampai pada lebaran nanti,” tambahnya. (Thamzil)