REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin Abdullah meminta kepada Rektor UNM untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) di Sulsel melalui pengembangan pendidikan.
Pemerintah Sulsel memberi keperceyaan kepada UNM untuk mengelola sektor pendidikan di Sulsel. UNM dinilai memiliki dasar keilmuan pendidikan.
“Saya minta kepada UNM untuk mencari solusi agar SMA di Sulsel masuk 10 besar secara nasional. Rektor tolong persiapkan orang terbaik,” ungkap Prof Nurdin Abdullah dalam sambutannya, di acara Dies Natalis UNM Makassar ke 58 tahun, di Gedung Phinisi UNM, Jalan A.P. Petterani Makassar, Rabu (31/07/2019).
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Dijelaskan, dalam rangka meningkatkan kualitas SDM itu, Pemerintah Sulsel menyiapkan anggaran untuk memperbaiki dan melengkapi infrastruktur.
“Infrastruktur harus diperbaiki. Tahun 2020 tidak ada lagi sekolah (SMA) di Sulsel yang pinjam komputer dan siswa di pulau tidak lagi ujian di daratan,” jelas mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.
Pada kesempatan pidato ilmiah di acara Dies Natalis ke 58 UNM, Nurdin Abdullah mengajak kampus untuk bersatu dan bersinergi membangun Sulsel pada bidang spesifikasi keilmuan masing-masing.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
“Semua program Sulsel sekarang harus berbasis ilmiah. Berbasis riset. Ini gawenya kampus. Semua program dan gasilnya terukur,” katanya.
Gubernur meminta kepada seluruh unsyur kampus untuk bersatu. “Hilangkan ego sektor mari kita berkolaborasi. Sinergi pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha sangat penting. Tidak bisa Sulsel ini dubangun sendiri oleh gubernur dan wakil gubernur,” tegasnya.
Pada kesempatan itu Nurdin Abdullah memaparkan visi dan misi pemerintah Sulsel lima tahun ke depan.
Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal
Rektor UNM Prof Husain Syam menjelaskan kemajuan UNM selama empat tahun terakhir di bawah kendali tim yang dia pimpin. (Latif)
