0%
logo header
Jumat, 14 September 2018 14:13

Nurdin Abdullah : Perusda Harus Menjadi Pusat Laba Bukan Bebani APBD

Nurdin Abdullah : Perusda Harus Menjadi Pusat Laba Bukan Bebani APBD

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (NA) berharap Perusahaan Daerah (Perusda) dapat meningkatkan kinerja dan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Bagi Mantan Bupati Bantaeng ini, Perusda harus menjadi profit center (pusat laba) bagi Pemerintah Provinsi Sulsel melalui PAD. Bukan justru membebani APBD.

“Sekarang ini kebutuhan pembangunan kita terus meningkat, kita beraharap Perusda ini kan menjadi profit center bukan membebani APBD. Terlebih Pemprov Sulsel punya aset cukup banyak,” kata NA.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

“Harusnya menghasilkan, kalau down (rugi) mengapa down, Perusda harus inovatif dan kreatif, membangun usaha yang memberikan profit, intinya bagi saya perusda itu ciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya dan tiada hari tanpa inovasi dan kita selalu berpikir bagaimana menghasilkan,” harapnya, Kamis (13/09/2018) kemarin.

NA menyebutkan pihaknya saat ini memiliki gambaran untuk membangun Peruada baru.

“Sudah ada gambaran, Insya Allah, kita lihat yang mana lebih menguntungkan, yang pasti tidak memberikan kontribusi akan kita likuidasi, masa harus bebani APBD terus, masa sedikit-sedikit subsidi-subsidi, kan kasihan,” ujarnya.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

Sedangkan sektor Perusda yang akan dibangun juga masih akan dilakukan pemetaan. Terutama sektor yang swasta yang tidak masuk. Menurutnya, pada prinsipnya Perusda itu mendorong dan mendukung.

Misalnya tidak masuk dibidang angkutan. Agar tidak mematikan yang sudah ada. Untuk yang sifatnya supportif (mendukung) misalnya di Kabupaten Kepulauan Selayar untuk pembangunan hotel.

“Untuk pembangunan hotel yang bagus di sana. Perusda kenapa tidak masuk bangun hotel disana. ya daerah bisa berkembang,” pungkasnya. (rls)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646