REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Di hadapan pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup pemerintah provinsi Sulawesi Selatan, Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah mengatakan bahwa hak angket DPRD Sulsel itu adalah by desain.
“Ini angket ini by desain. Ketahuan semua siapa yang bermain dibelakang angket ini,” ungkap Prof. Nurdin Abdullah dalam sambutannya, di Rapim Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Senin (26/08/2019).
Olehnya itu, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini menyampaikan kepada seluruh elemen agar bekerja secara profesional dalam menjalankan amanah masing-masing.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
“Sekali lagi saya titipkan kepada kita semua, mari kita kerja profesional ini bukan berakhir, ini bukan yang pertama dan yang terakhir tapi masih banyak kedepan. Saya akan mengambil langkah-langkah untuk menegakkan integritas pemerintahan,” jelasnya.
Menurutnya selama satu tahun pemerintahan provinsi Sulsel dibawah kepemimpinan dirinya dan Andi Sudirman Sulaiman hanya menyelesaikan masalah di internal.
“Setahun kita berjalan hanya soal internal aja kita urus. Saya ingin sampaikan SK 188 itu akan segera kita evaluasi, kita akan kembalikan orang-orang yang selama ini berkompeten,” ungkapnya.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Pada kesempatan itu juga Prof. Nurdin Abdullah menegaskan tidak ada yang boleh campur tangan dalam menentukan jabatan di lingkup Pemprov Sulsel.
“Sekali lagi saya tegaskan, sekali lagi saya sampaikan kepada kita semua bahwa kita kembalikan kepada mekanisme dan tidak ada satupun yang boleh campur tangan dalam jabatan di Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan,” pungkasnya. (Latif)
