0%
logo header
Senin, 22 Juli 2019 12:44

Nurdin Abdullah Tegaskan Proyek Pemerintah Harus Berkualitas

Silaturahim Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah dengan pengurus dan anggota Jasa Konsultansi, di Aula Kantor Dinas PUPR Sulsel, Senin (22/07/2019).
Silaturahim Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah dengan pengurus dan anggota Jasa Konsultansi, di Aula Kantor Dinas PUPR Sulsel, Senin (22/07/2019).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin Abdullah mengajak pelaku konsultansi dan pelaku konstruksi di Sulsel untuk bekerja profesional dengan mengutamakan jaminan kualitas.

“Kita mau ada kualitas. Mulai sekarang ini seluruh hasil kerja proyek pemerintah harus berkelas. Itu harus dimulai dari perencanaan,” tegas NA pada acara silaturahim dengan pengurus dan anggota jasa konsultansi, di Aula Kantor Dinas PUPR Sulsel, Senin (22/07/2019).

Mereka yang hadir adalah pengurus dan anggota Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi Daerah (LPJK), Persatuan Jasa Konsultasi Indonesia (Perkonindo), Persatuan Konsultan Indonesia (Perkindo), Ikatan Konsultan Indonesia (Inkido), dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Pada kesempatan itu, Gubernur menjamin kejujuran dan profesional Kepala Dinas PUPR, Prof. Rudy Djamaluddin.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

NA mengaku, Prof. Rudy mempertaruhkan integritas sebagai guru besar dan membawa nama besar Unhas dalam tiap langkah kerjanya. Olehnya itu Gubernur NA meminta kepada pelaku jasa konsultansi di Sulsel kerja profesional dengan mengutamakan kualitas hasil kerja.

Apalagi, pertemuan silaturahim dengan tenaga konsultansi ini penting artinya untuk satukan visi dan satukan hati untuk bangun Sulsel yang transparan.

“Sayang kita punya anggaran yang cukup besar tapi tidak bisa menjamin kualitasnya,” ujar mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

Pada kesempatan tersebut, NA menjelaskan, jajaran pemerintah Sulsel harus bekerja dengan profesional.

“Tidak boleh ada lagi fee proyek kalau mau hasilnya berkualitas. Sekarang kita kerja dengan transparan,” terang mantan Bupati Bantaeng dua periode itu. (Latif)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646