0%
logo header
Senin, 02 Desember 2024 07:23

OJK Dorong Penguatan Strategis Wujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas

Chaerani
Editor : Chaerani
Kepala OJK Sulselbar Darwisman saat memberikan pemaparan terkait Journalist Update, di sela-sela Journalist Update, Media Gathering OJK Sulselbar, di Grand Hyaat, Jakarta. (Dok. Chaerani/Istimewa)
Kepala OJK Sulselbar Darwisman saat memberikan pemaparan terkait Journalist Update, di sela-sela Journalist Update, Media Gathering OJK Sulselbar, di Grand Hyaat, Jakarta. (Dok. Chaerani/Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung penuh program Asta Cita yang digagas Presiden Republik Indonesia Prabowo Subiato dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Kepala OJK Sulselbar Darwisman mengungkapkan, dalam mewujudkan hal ini seluruh pihak termasuk OJK telah mengkaji dan membahas apa yang menjadi kontribusi kongkrit dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 di masa mendatang.

“Dalam hal ini, OJK bersama industri jasa keuangan (IJK) mendorong sejumlah peran strategis untuk menjadikan sektor jasa keuangan menjadi bagian dalam perwujudan Asta Cita,” terangnya, di sela-sela Journalist Update, Media Gathering OJK Sulselbar, di Grand Hyaat, Jakarta, Minggu, (01/12/2024) kemarin.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Ia menjelaskan, peran-peran strategis yang akan didorong. Pertama, memastikan stabilitas keuangan melalui fungsi pengaturan dan pengawasan lembaga jasa keuangan (LJK), serta penerapan tata kelola yang baik.

“Beberapa hal yang kami lihat misalnya, bagaimana kita meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan juga hal-hal terkait lainnya,” ujarnya.

Kedua, tambah Darwisman adalah memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains,
teknologi, pendidikan, kesehatan, dan prestasi olahraga. Termasuk juga kesetaraan
gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Hal ini pun dinilai sangat bersinergi dengan program-program literasi dan inklusi keuangan yang memang di canangkan oleh OJK sebelumnya. Antara lain, Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) yang target sasarannya antara lain perempuan dan penyandang disabilitas.

Ketiga, mendorong pembiayaan sektor strategis yang mendukung ekonomi
berkelanjutan. Seperti sektor pertanian, perikanan, energi terbarukan dan
industri kreatif, serta sektor hilirisasi dan industrialisasi. Keempat, meningkatkan literasi dan edukasi keuangan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk keuangan.

Darwisman menyebutkan, peningkatan literasi dan akses keuangan ini pun dibangun OJK hingga ke perdesaan melalui program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI). Tak hanya itu, OJK juga telah mengagas program Layanan Literasi Keuangan ke Daerahku (Layarku) dan telah mendapat dukungan dari seluruh pihak.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Kelima, berperan untuk memberantas praktik keuangan ilegal sebagai upaya melindungi
masyarakat dari praktik keuangan ilegal. Seperti, investasi bodong, pinjaman online ilegal, dan kegiatan keuangan lain yang merugikan. Selanjutnya hal yang keenam yaitu mengembangkan perekonomian daerah dengan membantu pemerintah daerah dalam memetakan potensi dan produk unggulan yang dapat menggerakkan perekonomian daerah.

“Ini tentunya dilakukan dengan berkolaborasi, bersinergi untuk memfasilitasi kemajuan pembangunan daerah melalui peran yang dilakukan oleh OJK. Termasuk, dalam melakukan potensi-potensi produk unggulan daerah yang tentunya memberikan impact yang besar dalam mendorong perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegas Darwisman.

Kedepannya, OJK akan terus melakukan beberapa langkah selaku otoritas yang mengatur, mengawasi sektor jasa keuangan, termasuk memberikan penguatan dan pengembangan sektor jasa keuangan. Misalnya, OJK akan terus memastikan stabilitas keuangan agar terus baik melalui fungsi pengaturan dan
pengawasan LJK serta penerapan tata kelola yang baik.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

“Kami mendorong akses keuangan yang inklusif termasuk kelompok yang
selama ini kurang terlayani seperti pelaku UMKM, petani, nelayan, masyarakat pedesaan dan penyandang disabilitas,” terangnya.

Selanjutnya dalam Asta Cita Presiden RI Prabowo Subiato membawa 8 misi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pertama, Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia
(HAM).
Kedua, memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

Ketiga, meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
Keempat, memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

Kelima, melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Keenam, membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Ketujuh, mMemperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta
memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba. Kedelapan, memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis denganlingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646