REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kantor Otoritas Jasa Keuangan, Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) mencatatkan kinerja industri keuangan non bank di Sulawesi Selatan tumbuh positif dan baik secara tahunan atau year on year (yoy).
Kepala OJK Sulselbar Darwisman mengungkapkan, pada perkembangan perusahaan pembiayaan mengalami pertumbuhan 12,57 persen secara tahunan. Kemudian, jika dilihat pada total pembiayaan di periode September 2024 telah mencapai Rp19,07 triliun.
Capaian ini pun melampaui realisasi pembiayaan sepanjang 2023 yang mencapai Rp17,72 triliun, dan di periode 2022 sebesar Rp15,58 triliun.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Pencapaian pembiayaan ini tentunya sesuai dengan realisasi pembiayaan pembelian kendaraan bermotor di Sulawesi Selatan, artinya valid,” ungkapnya, dalam keterangannya, Kamis, (12/12/2024).
Pertumbuhan pada industri jasa keuangan non bank lainnya juga terlihat pada perusahaan modal ventura. Dimana terlihat pertumbuhannya mencapai 2,94 persen secara tahunan atau dengan angka pembiayaan Rp380 miliar hingga September 2024.
“Kami optimis di tiga bulan terakhir atau hingga Desember 2024 total pembiayaan modal ventura dapat mencapai atau melebihi periode 2023 dengan total Rp389 miliar,” terang Darwisman.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Lanjutnya, begitu pun pada kondisi perusahaan penjaminan yang juga dinilai tumbuh 7,63 persen secara yoy atau mencapai Rp749 miliar. Adapun dana pensiun juga terlihat tumbuh jika dilihat dalam total aset atau 19,25 persen secara yoy dengan nilai hingga September 2024 Rp1,63 triliun.
“Capaian total aset untuk dana pensiun sudah melebihi realisasi di 2023 lalu sebesar Rp1,55 triliun,” uajrnya.
Kemudian pada total pinjaman di pergadaian juga berhasil tumbuh sekitar 26,98 persen secara yoy dengan nominal Rp7,38 triliun. Jumlah ini pun mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi jika dilihat pada capaian pinjaman pergadaian sepanjang 2023 sebesar Rp5,95 triliun.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“Kondisi perusahaan pergadaian di Sulawesi Selatan tumbuhnya Allhamdulliah cukup besar jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan ini pun membuktikan bahwa memang masyarakat Sulsel ini banyak menyukai program tabungan emas, termasuk investasi emas,” terangnya.
