REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara massif mengampanyekan pentingnya penegakan governansi dan integritas, khususnya di sektor jasa keuangan. Upaya yang dilakukan yakni dengan meningkatkan kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan, termasuk di daerah.
Kolaborasi ini pun tujuannya untuk memperkuat tata kelola dan integritas sektor jasa keuangan secara berkelanjutan.
Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena menegaskan, komitmen OJK untuk terus mengampanyekan pentingnya penegakan governansi dan integritas, khususnya di sektor jasa keuangan.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
“Jika kita lihat kondisi governansi di Indonesia dari berbagai hasil penilaian, seperti Corruption Perception Index (CPI) dan Survei Penilaian Integritas (SPI) KPK, terlihat bahwa level governansi dan integritas di Indonesia masih belum seperti yang diharapkan,” katanya, di sela-sela Roadshow Governansi Tahun 2024, kemarin.
Lanjutnya, dalam kegiatan tersebut pihaknya melibatkan seluruh stakeholders di wilayah kerja provinsi Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Pada Roadshow Governansi di Makassar terdiri dari Governansi Insight Forum (In Fo) dan Student Integrity Camp (In Camp) yang berlangsung sejak 8 hingga 9 Juli 2024.
Sophia mengungkapkan, karena itu, ia pun mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam memperbaiki kondisi tersebut.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
“Termasuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi, termasuk pada sektor jasa keuangan,” kata Sophia.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Azis Bennu, menyampaikan bahwa tantangan Pemerintah Daerah semakin meningkat dan membutuhkan transparansi dan akuntabilitas.
“Forum ini merupakan wadah penting untuk berkolaborasi dan meningkatkan harmonisasi sebagai pondasi kokoh bagi kemajuan SJK, khususnya di daerah,” ujarnya.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
Roadshow Governansi Makassar dilanjutkan dengan kegiatan Student Integrity Camp (In Camp) yang diikuti oleh kurang lebih 900 peserta civitas academica secara hybrid, yang terdiri dari perwakilan rektorat, guru besar, dosen, dan mahasiswa di wilayah Sulawesi, yaitu Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Hasanuddin, Universitas Bosowa, dan Universitas Islam Negeri, pada 9 Juli 2024.
Dalam kegiatan In Camp, Kepala Departemen Penegakan Integritas dan Audit Khusus OJK Siswani Wisudati menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan OJK dalam menegakkan integritas di sektor jasa keuangan.
“Serta pentingnya peran mahasiswa sebagai penerus bangsa untuk dapat menjaga dan memperkuat integritas Indonesia, termasuk sektor jasa keuangan,” katanya.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas Muhamadyah Makassar Prof DR H Ambo Asse, M. Ag., juga menekankan pentingnya pengawasan, sesuai dengan tugas dan fungsi OJK, termasuk pada diri kita sendiri.
“Setiap orang punya catatan amal, apa yang kita tulis seharusnya adalah apa yang kita lakukan, sebagai bagian pengawasan internalnya,” kata Ambo Asse.
Ke depan, OJK terus berkomitmen untuk tidak hanya memperkuat secara internal, tetapi bersama seluruh pemangku kepentingan juga mendorong governansi dan integritas bagi Industri Jasa Keuangan, dan Masyarakat.