0%
logo header
Minggu, 27 April 2025 14:29

OJK Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Syariah

Chaerani
Editor : Chaerani
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi pada Puncak Perayaan GERAK Syariah secara virtual, kemarin. (Dok. Humas OJK)
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi pada Puncak Perayaan GERAK Syariah secara virtual, kemarin. (Dok. Humas OJK)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di sektor syariah melalui berbagai program. Tercatat sejak 1 Januari hingga 31 Maret 2025, pihaknya telah menyelenggarakan 1.394 kegiatan edukasi keuangan tak terkecuali di sektor syariah.

Kegiatan ini pun berhasil menjangkau 5.431.225 peserta di seluruh Indonesia. Adapun sejumlah program yang telah dilaksanakan yakni, pada bulan Ramadan, OJK kembali menyelenggarakan Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah).

“Kegiatan ini kita laksanakan di seluruh kantor perwakilan OJK di Indonesia. Tujuannya, dalam rangka mengakselerasi tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah secara masif dan kolaboratif bersama seluruh stakeholders terkait,” terang Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, dalam keterangannya, kemarin.

Baca Juga : Hadiri Konferda PIKI, Munafri Tekankan Jaga Multikularisme

Lanjut Friderica, sejak dibuka pada 23 Februari hingga 20 Maret 2025, GERAK Syariah berhasil mencatatkan total realisasi kegiatan sejumlah 2.863 kegiatan yang terdiri atas 1.435 kegiatan literasi, 556 kegiatan inklusi, dan 872 kegiatan sosial.

Kegiatan lainnya yakni, OJK menggelar kuliah umum dengan tema “Berani Berbisnis dengan Dukungan Produk atau Layanan Keuangan Syariah yang Inklusif” pada 8 Maret 2025, di Fakultas ekonomi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin. Kegiatan ini pun sebagai bagian dari kegiatan GERAK Syariah 2025, dan merupakan rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) TPAKD seluruh Kalimantan Selatan. 

Pada upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan di sektor tersebut, OJK juga telah melakukan penandatanganan kerjasama Laku Pandai dan pembukaan rekening santri. Kolaborasi tersebut merupakan implementasi program Ekosistem Pusat Inklusi Keuangan Syariah (EPIKS) Ponpes Manbaul Ulum, yang dilakukan pada pengukuhan serentak TPAKD di Provinsi Kalimantan Selatan. 

Baca Juga : KBRI Berlin Gandeng PPI Jerman Beri Pelatihan Dasar Kepemimpinan 4.0

Selain itu, OJK bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan Kementerian Agama RI melaksanakan program Smart Pesantren. Tujuannya, untuk mengembangkan pesantren yang memanfaatkan teknologi dalam berbagai aspek termasuk literasi dan inklusi keuangan syariah.

“OJK juga turut andil dalam memberikan literasi keuangan syariah dan pengelolaan keuangan lembaga serta mendorong implementasi Cash Management System berkolaborasi dengan PUJK Syariah,” sebut Friderica.

Kemudian, melaksanakan Kick-Off Smart Pesantren yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Modern Perpaduan Daarul Mughni AI-Maaliki, Bogor bersama 4.000 santri, dan workshop lanjutan di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta. 

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646