REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE — Kantor Otoritas Jasa Keuangan, Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (OJK Sulselbar) terus berkomitmen dalam memperluas Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI).
Kali ini pihaknya melakukan Kick-Off Program EKI di Desa Bacu, Kabupaten Bone. Perluasan yang dilakukan sebagai bentuk nyata dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan hingga ke wilayah pedesaan.
Kepala Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen, OJK Sulselbar, Amiruddin Muhidu mengatakan bahwa Desa Bacu merupakan desa pertama yang digagas menjadi Desa EKI di Kabupaten Bone. Perluasan EKI di Desa Bacu melalui kolaborsi dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Bone.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Sejak diluncurkan pada 2023 lalu hingga kini sudah terdapat delapan desa EKI di Sulawesi Selatan. Salah satunya di Kabupaten Bone,” terangnya, dalam Peresmian Desa EKI, di Desa Bacu, Jumat, (22/08/2025).
Menurutnya, program EKI merupakan sinergi multipihak sehingga peran dan kehadiran dari seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah daerah, Lembaga Jasa Keuangan, akademisi, komunitas, serta masyarakat desa sendiri adalah kunci agar ekosistem ini tumbuh berkelanjutan.
“EKI bukan sekadar program jangka pendek, tetapi sebuah gerakan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan membangun kemandirian desa melalui keuangan inklusif dengan peningkatan kepemilikan atau penggunaan produk dan layanan keuangan formal,” ujarnya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Sementara, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Pemerintah Kabupaten Bone, Andi Gunadil Ukra menekankan bahwa program EKI Desa Bacu sejalan dengan visi daerah untuk memperkuat ekonomi masyarakat dari lapisan terbawah.
“Desa adalah fondasi penting pembangunan daerah sehingga pemberdayaan ekonomi berbasis desa akan mempercepat pemerataan dan mengurangi kesenjangan,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Bacu, Andi Darmawati menyampaikan terima kasih kepada OJK Sulselbar, Pemerintah Kabupaten Bone dan Lembaga Jasa Keuangan yang terlibat dalam mendukung terwujudnya Desa Bacu menjadi bagian dari EKI.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“Termasuk dengan menghadirkan agen laku pandai di Desa Bacu sehingga masyarakat menjadi lebih cakap keuangan dan lebih mudah untuk bertransaksi,” terangnya singkat.
Melengkapi rangkaian kegiatan, OJK bersama dengan Lembaga Jasa Keuangan juga menggelar kegiatan edukasi keuangan agar masyarakat tidak hanya cakap dalam menggunakan produk keuangan formal, tetapi juga memahami setiap manfaat dan risiko dari produk dan layanan lembaga jasa keuangan formal. Selain itu memiliki kehati-hatian terhadap aktivitas keuangan ilegal.
Selain kegiatan edukasi keuangan, Program EKI Desa Bacu juga memberikan pengalaman langsung kepada masyarakat melalui pembukaan rekening tabungan, simulasi transaksi non-tunai, serta akses terhadap pembiayaan produktif seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dengan pendekatan ini, masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari layanan keuangan formal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi desa.
