0%
logo header
Kamis, 10 April 2025 14:56

OJK: Sektor PVML di Sulsel Catat Kinerja Positif

Chaerani
Editor : Chaerani
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Dok. Istimewa)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Dok. Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sulselbar, Moch. Muchlasin menilai terjadi perkembangan pada industri jasa keuangan, khususnya di sektor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya atau PVML.

Dimana, dalam perkembangan sektor tersebut di Sulawesi Selatan, utamanya pada posisi Desember 2024 menunjukkan kinerja positif. Hal ini terlihat pada beberapa indikator.

Pertama, untuk kinerja perusahaan pembiayaan menunjukkan pertumbuhan positif. Dimana tercermin dari total piutang pembiayaan yang tumbuh 7,12 persen.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Total piutang pembiayaan kita di Sulsel itu sebesar Rp18,98 triliun,” katanya, dalam keterangan resminya, kemarin.

Kedua, pada total pinjaman yang disalurkan pada perusahaan pergadaian juga berhasil tumbuh 27,22 persen atau mencapai Rp7,57 triliun. Ketiga, untuk capaian outstanding pinjaman pada fintech peer to peer (P2P) lending juga tumbuh sebesar 50,59 persen.

“Pinjaman masyarakat Sulsel pada layanan P2P lending sebesar Rp1,78 triliun dengan tingkat wanprestasi yang terjaga yaitu sebesar 1,59 persen,” ujarnya.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

Di sisi lain perusahaan modal ventura masih menghadapi tantangan, hal ini tercermin dari total pembiayaan modal ventura yang terkontraksi sebesar -14,33 persen.

Sementar, pada kinerja sektor PVML secara nasional piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan (PP) tumbuh sebesar 6,04 persen secara tahunan (yoy) pada Januari 2025 atau Rp504,33 triliun, didukung pembiayaan investasi yang meningkat sebesar 10,77 persen yoy.

Pertumbuhan pembiayaan modal ventura di Januari 2025 terkontraksi sebesar 3,58 persen yoy dengan nilai pembiayaan tercatat sebesar Rp15,81 triliun.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Pada industri fintech peer to peer (P2P) lending, outstanding pembiayaan di Januari 2025 tumbuh 29,94 persen yoy atau dengan nominal sebesar Rp78,50 triliun. Tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) dalam kondisi terjaga stabil di posisi 2,52 persen.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646